Senin, 02 Januari 2012

Proposal PTK

PENERAPAN METODE DISKUSI UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR SISWA TENTANG OPERASI HITUNG
BILANGAN BULAT


(Penelitian Tindakan Kelas pada Pelajaran Matematika Kelas VI SD Riyadlul Muta’allimin Tenajar Kertasemaya Indramayu)



PROPOSAL
PENELITIAN TINDAKAN KELAS

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu
Syarat Mengikuti Seminar Proposal PTK








Oleh :
TITI RONITI
0381101077


PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS PAKUAN
BOGOR
2011
PENERAPAN METODE DISKUSI UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI SISWA TENTANG OPERASI HITUNG
BILANGAN BULAT

Penelitian Tindakan Kelas pada Pelajaran Matematika Kelas VI SD Riyadlul Muta’allimin Tenajar Kertasemaya Indramayu




Menyetujui :


Pembimbing I,




Dr. Abdul Muis, M.Si
NIP. 19450708 198301 1 004
Pembimbing II,




Ati Herawati, M.Pd
            NIP.


Mengetahui :

Dekan,




Drs. Deddy Sofyan S., M.Pd
NIP. 19560108 198601 1 001

Ketua Program Studi




Drs. Dadang Kurnia, M.Pd
NIP. 19590408 198503 1 003


           



PERNYATAAN


Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang saya susun sebagai persyaratan untuk memperoleh gelar sarjana dari Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Pakuan di Bogor adalah merupakan karya ilmiah saya sendiri.
Adapun bagian-bagian tertentu dalam penulisan PTK yang saya kutip dari karya orang lain telah dituliskan sumbernya secara jelas sesuai dengan norma, kaidah, dan etika penulisan ilmiah.
Apabila dikemudian hari ditemukan seluruh atau sebagian PTK ini bukan hasil kerja saya sendiri atau plagiat dalam bagian-bagian tertentu, saya bersedia menerima sanksi pencabutan gelar akademik yang saya sandang dan sanksi-sanksi lainnya sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Bogor,  Oktober 2011
Yang membuat pernyataan




Titi Roniti


KATA PENGANTAR


Ucapan syukur dan terima kasih kepada Tuhan Yang Maha Esa atasrahmat-Nya, bahwa penulis dapat menyusun PTK yang berjudul : “Penerapan Metode Diskusi untuk Meningkatkan Prestasi Siswa tentang Operasi Hitung Bilangan Bulat”.   
            Penelitian Tindakan Kelas ini dilaksanakan di SD Riyadlul Muta’allimin Desa Tenajar Kecamatan Kertasemaya Kabupaten Indramayu pada siswa kelas VI mata pelajaran Matematika selama dua bulan sejak bulan Oktober sampai dengan bulan Nopember tahun 2011. Adapaun tujuan dari penulisan PTK ini yaitu sebagai salah satu syarat mengikuti ujian sarjana pendidikan pada program studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Pakuan Bogor.
            Dengan penuh hprmat dan terima kasih yang sebesar-besarnya, penulis ucapkan kepada :
1.    Rektor Universitas Pakuan
2.    Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
3.    Ketua Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar
4.    Bapak Dr. Abdul Muis, M. Si., selaku pembimbing I (satu)
5.    Ibu Ati Herawati, M. Pd.,  selaku pembimbing II (dua)
6.    Bapak Drs. Khasanudin, selaku Kepala SD Riyadlul Muta’allimin Tenajar.  
7.    Ibu Hj. Siti Sumyati, S. Pd., dan Bapak Muhamad Saidi, S. Pd. I., selaku teman sejawat yang senantiasa setia untuk memberikan saran, dorongan sehingga terwujudnya laporan ini.
8.    Rekan-rekan Mahasiswa kelas D Jatibarang yang dengan ikhlas menyumbangkan pemikirannya demi kelancaran penyusunan laporan ini.
9.    Suami dan anak-anak tercinta yang memotivasi penulis untuk menyelesaikan studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD).
      Penulis menyadari bahwa dalam penulisan PTK ini banyak kekurangannya, oleh karena itu penulis mengharapkan saran serta kritik yang membangun dari pembaca demi kesempurnaan PTK ini. Penulis berharap semoga PTK ini dapat bermanfaat bagi penulis khususnya dan para pembaca pada umumnya.
Bogor,    Oktober  2011
Penulis

Titi Roniti


DAFTAR ISI

                                                                                                              Halaman
HALAMAN JUDUL....................................................................................... i
LEMBAR PENGESAHAN .......................................................................... ii
PERNYATAAN ............................................................................................ iii
KATA PENGANTAR.................................................................................... iv
DAFTAR ISI.................................................................................................. vi
 I.       PENDAHULUAN................................................................................... 1
A.   Latar Belakang Masalah............................................................... 1
B.   Identifikasi Masalah ...................................................................... 3
C.   Pembatasan Masalah .................................................................. 3
D.   Rumusan Masalah........................................................................ 4
E.   Tujuan Penelitian.......................................................................... 4
F.    Manfaat Hasil Penelitian.............................................................. 5
II.       KAJIAN TEORETIK, KERANGKA BERPIKIR, DAN HIPOTESIS TINDAKAN   7
A.   Kajian Teoretik................................................................................ 7
B.   Kerangka Berpikir......................................................................... 17
C.   Hipotesis Tindakan ...................................................................... 18
III.       METODOLOGI PENELITIAN.............................................................. 20
A.   Setting Penelitian......................................................................... 20
B.   Desain Penelitian......................................................................... 21
C.   Rencana Tindakan ...................................................................... 22
D.   Teknik Pengumpulan Data......................................................... 28
E.   Instrumen Pengumpulan Data .................................................. 29
F.    Analisis Data ................................................................................ 31
G.   Indikator Keberhasilan ................................................................ 32
H.   Tim Kolaborasi .............................................................................. 32
I.      Jadwal Kegiatan Penelitian........................................................ 33
DAFTAR PUSTAKA................................................................................... viii

BAB I
PENDAHULUAN

A.   LATAR BELAKANG MASALAH
Metoda pembelajaran merupakan Salah satu komponen yang  menempati peranan yang tidak kalah penting dengan komponen-komponen lainnya di dalam proses kegiatan belajar mengajar. Tidak ada satupun kegiatan belajar mengajar yang tidak menggunakan metoda pembelajaran. Hal ini berarti seorang guru harus memahami benar kedudukan metoda sebagai alat motivasi ekstrinsik dalam kegiatan belajar mengajar.
Menurut Undang-undang nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional Bab XI Pasal 39 ayat 2 bahwa : “Pendidik merupakan tenaga profesional yang bertugas merencanakan dan melaksanakan proses pembelajaran, menilai hasil pembelajaran, melakukan pembimbingan dan pelatihan, serta melakukan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat, terutama bagi pendidik pada perguruan tinggi”, Salah satu faktor yang menentukan keberhasilan dalam pembelajaran adalah kemampuan guru menterjemahkan nilai-nilai yang terdapat dalam kurikulum untuk siswa secara optimal. Guru dituntut memiliki wawasan yang berhubungan dengan mata pelajaran yang diajarkan dan wawasan yang berhubungan dengan kependidikan untuk menyampaikan isi pengajaran kepada siswa. Kedua wawasan tersebut merupakan  suatu kesatuan wawasan profesional guru.
Kegiatan pembelajaran yang efektif tidak dapat muncul dengan sendirinya tetapi guru harus menciptakan pembelajaran yang memungkinkan siswa mencapai tujuan yang telah ditetapkan secara optimal. Oleh karena itu, selain harus memiliki kemampuan merencanakan dan melaksanakan pembelajaran, guru juga dituntut untuk mampu memecahkan permasalahan yang ditemukan dalam pembelajaran, serta secara kreatif memunculkan gagasan dan inovasi baru untuk meningkatkan mutu pembelajaran.
Untuk tahap awal, pembelajaran yang berhasil ditunjukkan dengan dikuasainya materi pelajaran oleh siswa. Tingkat penguasaan siswa terhadap materi pembelajaran biasanya dinyatakan dengan nilai hasil belajar, namun demikian, kenyataan yang muncul di lapangan berdasarkan analisis dan refleksi hasil tes formatif materi tentang “Operasi hitung bilangan bulat” pada mata pelajaran Matematika di kelas VI SD Riyadlul Muta’allimin Tenajar Kertasemaya Indramayu  menunjukkan rendahnya tingkat penguasaan siswa terhadap materi pelajaran tersebut. Terbukti hanya 9 siswa dari 43 siswa yang mencapai tingkat penguasaan materi sebesar 70 % keatas.
Sebagai guru yang profesional penulis berupaya untuk meningkatkan penguasaan siswa terhadap materi tersebut dengan melaksanakan perbaikan pembelajaran melalui penelitian tindakan kelas.
Berdasarkan uraian di atas maka sangat menarik untuk dilakukan penelitian dengan judul “Penerapan Metode Diskusi untuk Meningkatkan Prestasi Siswa tentang Operasi Hitung Bilangan Bulat”.
B.   IDENTIFIKASI MASALAH
Permasalahan yang muncul dalam pembelajaran, penulis melakukan indetifikasi sebagai berikut :
1.    Mengapa siswa tidak memperhatikan guru pada saat pembelajaran berlangsung ?
2.    Mengapa siswa tidak mau bertanya tentang materi yang belum dipahami ?
3.    Apakah guru tidak melibatkan siswa secara aktif ?

C.   PEMBATASAN MASALAH
Agar pembahasan dalam laporan ini tidak terlampau melebar maka penulis melakukan pembatasan masalah penelitian ini adalah :


1.    Permasalahan dengan metode diskusi;
Permasalahan metode diskusi mencakup; pengertian, keuntungan dan kerugian penggunaan metode diskusi, dan gambaran penggunaan metode diskusi dalam pembelajaran.
2.    Prestasi belajar siswa setelah menggunakan metode diskusi.

D.   RUMUSAN MASALAH
Berdasarkan permasalahan diatas, maka dapat dirumuskan pertanyaan penelitian sebagai berikut : Bagaimana prestasi belajar siswa tentang operasional hitung bilangan bulat dengan menggunakan metode diskusi pada mata pelajaran  Matematika siswa kelas VI  SD Riyadlul Muta’allimin Tenajar Kertasemaya Indramayu ?

E.   TUJUAN PENELITIAN
Penelitian ini bertujuan untuk :
Meningkatkan prestasi belajar siswa tentang operasional hitung bilangan bulat dengan menggunakan metode diskusi pada mata pelajaran  Matematika siswa kelas VI  SD Riyadlul Muta’allimin Tenajar Kertasemaya Indramayu.



F.    MANFAAT HASIL PENELITIAN
Manfaat hasil penelitian ini diharapkan sebagai berikut :
1.    Manfaat Teoritis
a.    Bagi Siswa
Untuk meningkatkan aktifitas dan semangat siswa dalam pembelajaran sehingga penguasaan materi pelajaran dapat tercapai secara optimal
b.    Bagi Guru
Untuk meningkatkan kreatifitas dan inovasi guru dalam mengembangkan teknik-teknik pembelajaran yang sesuai dengan perkembangan dunia pendidikan sehingga tujuan pendidikan dapat tercapai.
c.    Bagi sekolah
Strategi pembelajaran yang baik dapat meningkatkan kualitas sekolah sehingga harapan orang tua siswa terpenuhi.
2.    Manfaat Praktis
a.    Bagi Siswa
Prestasi belajar siswa tentang operasi hitung bilangan bulat mencapai rata-rata 70 % di atas KKM yakni 70.
b.    Bagi Guru
Menguasai teknik-teknik pembelajaran yang sesuai dengan perkembangan dunia pendidikan.

c.    Bagi sekolah
Terciptanya kondisifitas pembelajaran yang pada akhirnya tercapainya tujuan sekolah sesuai dengan harapan orang tua siswa.




BAB II
KAJIAN TEORETIK, KERANGKA BERPIKIR,
DAN HIPOTESIS TINDAKAN

A.   KAJIAN TEORETIK
1.    Metode Diskusi
a.    Pengertian Metode Diskusi
Kegiatan pembelajaran yang efektif tidak dapat muncul dengan sendirinya tetapi guru harus menciptakan pembelajaran yang memungkinkan siswa mencapai tujuan yang telah ditetapkan secara optimal. Oleh karena itu, selain harus memiliki kemampuan merencanakan dan melaksanakan pembelajaran, guru juga dituntut untuk mampu  memecahkan permasalahan yang ditemukan dalam pembelajaran, serta secara kreatif memunculkan gagasan dan inovasi baru untuk meningkatkan mutu pembelajaran.
Metode mengajar ialah cara yang dipergunakan guru dalam mengadakan hubungan dengan siswa pada saat berlangsungnya pengajaran. Oleh karena itu peranan metode mengajar sebagai alat untuk menciptakan proses mengajar dan belajar. Dengan metode diharapkan tumbuh berbagai kegiatan belajar siswa sehubungan kegiatan dengan kegiatan mengajar guru. Dengan kata lain terciptalah interaksi edukatif. Dalam interaksi ini guru berperan sebagai penggerak atau pembimbing, sedangkan siswa berperan sebagai penerima atau yang dibimbing. Proses interaksi ini akan berjalan kalau siswa banyak aktif dibandingkan dengan guru. Oleh karenanya metode mengajar yang baik adalah metode yang dapat menumbuhkan kegiatan belajar siswa.
Diskusi pada dasarnya ialah tukar menukar informasi, pendapat, dan unsur-unsur pengalaman secaraa teratur dengan maksud untuk mendapat pengertian bersama yang lebih jelas dan lebih teliti tentang sesuatu, atau untuk mempersiapkan dan merampungkan keputusan bersama. Oleh karena itu diskusi bukan debat, karena debat adalah perang mulut; orang beradu argumentasi, beradu paham, dan kemampuan persuasi untuk memenangkan pahamnya sendiri. Dalam diskusi, tiap orang diharapkan memberikan sumbangan sehingga seluruh kelompok kembali dengan paham yang dibina bersama. Syaeful Bahri Djamarah dan Aswan Zain (1997 : 84)

b.    Tujuan Penggunaan Metode Diskusi
Tujuan penggunaan teknik diskusi adalah :
1.    Dengan diskusi siswa didorong menggunakan pengetahuan dan pengalamannya untuk memecahkan masalah, tanpa selalu bergantung pada pendapat orang lain. Mungkin ada perbedaan segi pandangan sehingga memberi jawaban yang berbeda. Hal itu tidak menjadi soal; asal pendapat itu logis dan mendekatai kebenaran. Jadi siswa dilatih berpikir dan memecahkan masalah sendiri.
2.    Siswa mampu menyatakan pendapatnya secara lisan, karena hal itu perlu untuk melatih kehidupan yang demokratis. Dengan demikian siswa melatih diri untuk menyatakan pendapatnya sendiri secara lisan tentang suatu masalah bersama.
3.    Diskusi memberi kemungkinan pada siswa untuk belajar berpartisipasi dalam pembicaraan untuk memecahkan suatu masalah bersama.

c.    Kelebihan dan Kelemahan
1.    Kelebihan
a)    Masing-masing siswa dapat mengemukakan pandangan yang berbeda-beda
b)    Mendapatkan hasil kesimpulan
c)    Mendorong analisa kemungkinan-kemungkinan
d)    Dapat merangsang pemikiran masalah dalam waktu singkat
e)    Perbedaan pendapat dapat merangsang pula bagi siswa yang lain untuk menimbulkan masalah baru.
2.    Kelemahan
a)    Kadang-kadang bisa terjadai adanya pandangan dari berbagai sudut bagi masalah yang dipecahkan
b)    Dalam diskusi membutuhkan pembuktian yang logis yang tidak terlepas dari fakta-fakta; dan tidak merupakan jawaban yang hanya dugaan atau coba-coba saja.
c)    Memungkinkan dikuasai oleh orang-orang yang suka berbicara saja.
d)    Membutuhkan waktu dan persiapan yang cukup
e)    Mudah tersesat
f)     Tidak mungkin semua peserta mengambil bagian khususnya pada diskusi panel
g)    Memerlukan seorang yang trampil dalam memimpin diskusi
d.    Gambaran Penggunaan
Untuk suatu diskusi diperlukan seorang pemimpin yang  mampu mengatur pembicaraan; agar diskusi dapat berjalan dengan lancar. Seorang pemimpin diskusi dapat berperan sebagai :


1.    Pengatur lalau lintas pembicaraan
a)    Mengatur duduk siswa/peserta sehingga masing-masing duduk dalam lingkaran atau seperti ladam kuda
b)    Bertanya kepada anggota diskusi secara berturut-turut
c)    Menjaga peserta agar peserta tidak berebut dalam berbicara
d)    Mendorong peserta pendiam atau pemalu
2.    Benteng Penangkis
1)    Mengemabalikan pertanyaan kepada kelompok diskusi bila perlu
2)    Memberi petunjuk bila mengalami hambatan
3.    Penunjuk Jalan
1)    Memberi petunjuk umum, tentang kemajuan yang telah dicapai oleh kelompok
Diskusi baik dilaksanakan bila mempermasalahkan :
a.    Hal-hal yang menarik minat dan perhatian siswa/urgen. Siswa akan memiliki motivasi yang kuat dalam memecahkan soal, kalau mereka berminat dan menaruh perhatian terhadap masalah itu.
b.    Masalah itu harus mengandung banyak kemungkinan jawaban, dan masing-masing jawaban dapat dijamin kebenarannya.
c.    Harus memegang pertimbangan, kemampuan berpikir logis dan usaha memperbandingkannya
2.    Prestasi belajar
a.    Pengertian Prestasi Belajar
Menurut pendapat ( W.J.S. Poerwadarminta, 1996 : 786 ), dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia menyatakan bahwa prestasi adalah hasil yang telah dicapai ( dilakukan, dikerjakan, dan lain sebagainya ). Pendapat tersebut menjelaskan bahwa prestasi adalah hasil yang telah dicapai dari suatu kegiatan, dalam hal ini tentunya kegiatan belajar mengajar di lembaga pendidikan sekolah
Untuk mengetahui prestasi belajar siswa digunakan alat pengajaran yang dinamakan evaluasi, dimana alat tersebut merupakan salah satu dari kegiatan pendidikan dan pengajaran. Dengan evaluasi, maka dapat diketahui apakah benar siswa tersebut dapat menguasai atau memiliki materi pelajaran atau sebaliknya, itulah salah satu peranan evaluasi sebagaimana dikemukakan oleh ( Wayan Nurkancana dan Sumartana, 1986 : 4 ) yaitu fungsi evaluasi adalah untuk mengetahui apakah suatu mata pelajaran yang diajarkan dapat kita lanjutkan dengan bahan yang baru ataukah kita harus mengulangi kembali bahan-bahan yang telah lampau
Sedangkan menurut ( W.S. Winkel, 1986 : 162 ), mengemukakan bahwa prestasi belajar adalah bukti keberhasilan usaha yang dicapai. Dengan demikian maka prestasi belajar adalah bukti keberhasilan siswa dalam belajar pada mata pelajaran tertentu dan pada suatu periode tertentu yang diukur dengan tes ( evaluasi ) dan dapat ditunjukkan dalam bentuk angka
Untuk dapat melihat prestasi belajar seorang siswa dalam pelajaran matematika , sudah seharusnyalah seorang guru mengadakan evaluasi terhadap hasil belajarnya. Dengan evaluasi tersebut diharapkan guru dapat memperbaiki dan meningkatkan suatu proses pembelajaran, sehingga siswa mampu memperbaiki cara belajarnya. Prestasi belajar yang dicapai seorang individu merupakan hasil interaksi dari berbagai faktor yang mempengaruhinya, baik faktor internal maupun faktor eksternal. Jadi prestasi belajar siswa itu merupakan gambaran dari pada mutu hasil belajar siswa
Prestasi belajar adalah hasil yang dicapai siswa dari proses belajar. Akhirnya pengertian prestasi belajar matematika adalah hasil proses pembelajaran yang berupa nilai laporan pendidikan.

b.    Faktor-faktor yang mempengaruhi prestasi belajar
Mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi prestasi belajar, menurut Soedijarto yang dikutif oleh Nurhasan ( 1994 : 394 ), adalah sebagai berikut :
a.    Latar belakang sosial ekonomi, yang meliputi pendidikan orang tua dan segala kebutuhan primer
b.    Lingkungan belajar di rumah, yang meliputi lama waktu belajar di rumah setiap harinya, lama waktu membaca di luar sekolah perharinya
c.    Latar belakang kemampuan kognitif
d.    Sikap siswa terhadap belajar, meliputi sikap terhadap guru, sikap terhadap mata pelajaran, dan terhadap pendidikan sekolah
e.    Sikap positif siswa terhadap mata pelajaran eksakta
f.     Tingkat partisipasi siswa dalam belajar
g.    Bentuk tes yang digunakan
h.    Frekwensi tes
i.      Cara guru berperan dalam proses pembelajaran dan proses layanan bimbingan
Adapun mengenai prestasi belajar siswa, menurut Combs yang disadur oleh Nurhasan ( 1994 : 394 ), menyatakan bahwa meningkatnya prestasi belajar dapat dilakukan dengan mengubah struktur, metode dan isi kurikulum. Cara ini lebih mudah dan lebih relevan bagi siswa dan lingkungan.
Selanjutnya faktor-faktor yang menimbulkan ketidakseimbangan pendidikan dan faktor-faktor yang mempengaruhi prestasi belajar adalah sebagai berikut : prestasi, latar belakang, sikap atau kemampuan, dan lingkungan sekolah
Lebih lanjut Mursell yang dikutif oleh Nurhasan ( 1994 : 394 ), mengemukakan bahwa upaya perbaikan prestasi belajar ditempuh dengan cara : a). membina guru sebagai organisator yang baik, b). memperbaiki pola pengajaran yang konvensional, c). mencari organisasi yang lebih baik, dan d). berusaha memecahkan problema-problema yang muncul dalam kaitannya dengan proses pembelajaran
c.    Faktor-Faktor Yang Dijadikan Sebagai Indikator Prestasi Belajar
Rendahnya rata-rata prestasi belajar siswa, tidak bisa lepas dari kinerja guru yang dilakukan melalui proses pembelajaran dan proses pelayanan bimbingan baik di kelas maupun di luar kelas dengan dibarengi oleh kepemimpinan kepala sekolah yang kondusif atau tidak bisa lepas dari proses pendidikan sebagai suatu sistem
Mengenai prestasi belajar siswa, menurut ( Jiyono, 1981 : 9 ) menyatakan bahwa sejauh mana perubahan tingkah laku siswa setelah mengikuti proses pembelajaran maupun proses pelayanan bimbingan baik aspek kognitif maupun non kognitif.
Pengertian tentang aspek kognitif, pendapat ( Krathwohl yang dikutip oleh Nurhasan, 1994 : 390 ) adalah “ menekankan kepada ingatan atau mengingat kembali sesuatu yang telah dipelajari  dan berhubungan dengan pemecahan tugas/ pekerjaan yang bersifat intelektual dimana untuk pemecahan itu seseorang harus menentukan persoalan pokoknya dan kemudian menyusun kembali persoalan itu dengan gagasan, metode atau prosedur yang dipelajari sebelumnya.
Sedangkan aspek non kognitif, meliputi aspek afektif dan aspek psikomotorik. Aspek afektif menekankan kepada nada perasaan dan aspek psikomotorik menekankan kepada ketrampilan  gerak otot/ badaniah.
Mengacu pada gambaran-gambaran tersebut di atas, dapat dikemukakan bahwa mutu hasil belajar seolah-olah diartikan sebagai hasil pengukuran tingkah laku siswa, berupa pengetahuan, sikap dan ketrampilan yang dimilikinya, setelah mereka melaksanakan proses pembelajaran/proses layanan atau menamatkan suatu jenjang pendidikan tertentu.
Tinjauan mengenai indikator prestasi belajar siswa, pada prinsipnya adalah pengungkapan prestasi belajar yang ideal meliputi segenap ranah baik kognitif, afektif dan psikomotorik yang berubah sebagai akibat pengalaman dan proses pembelajaran dan proses pelayanan bimbingan yang dilakukan oleh guru dan siswa. Namun demikian, pengungkapan perubahan tingkah laku seluruh ranah, khususnya ranah sikap sangat sulit. Hal ini disebabkan perubahan hasil belajar itu ada yang bersifat tak dapat diraba (intangible). Oleh karena itu, yang dapat dilakukan oleh guru adalah hanya mengambil perubahan tingkah laku yang dianggap penting dan diharapkan dapat mencerminkan perubahan yang terjadi sebagai hasil belajar siswa, yang berdimensi cipta, rasa dan karsa.
Kunci pokok untuk memperoleh ukuran dan data prestasi belajar siswa adalah mengetahui garis-garis besar indikator yang berkaitan dengan jenis mutu hasil belajar yang hendak diungkapkan atau diukur. Untuk memudahkan dalam menggunakan alat ukur, di bawah ini diungkap jenis indikator prestasi belajar siswa seperti dalam tabel berikut ini :

B.   KERANGKA BERPIKIR
Dengan melihat kajian teoritik maka dapat disusun sebagai berikut : Salah satu faktor yang menentukan keberhasilan dalam pembelajaran adalah kemampuan guru menterjemahkan nilai-nilai yang terdapat dalam kurikulum untuk siswa secara optimal. Guru dituntut memiliki wawasan yang berhubungan dengan mata pelajaran yang diajarkan dan wawasan yang berhubungan dengan kependidikan untuk menyampaikan isi pengajaran kepada  siswa. Kedua wawasan tersebut merupakan  suatu kesatuan wawasan profesional guru.
Kemampuan dalam pengelolaan metode pembelajaran memegang peranan penting dalam pencapaian tujuan pembelajaran. Salah satu metode yang mampu  mengaktifkan siswa adalah metode diskusi. Walaupun kita sadari bahwa tidak ada metode yang sempurna, masing-masing memiliki kelebihan dan kekurangan, karena itu guru dituntut mampu mengelola strategi pembelajaran dan mengelola metoda pembelajaran secara variatif dan menantang.
Dari kerangka pemikiran tersebut di atas, dapat diungkap secara sederhana bahwa meningkatnya nilai hasil belajar mata pelajaran matematika pada siswa dipengaruhi oleh kemampuan guru dalam mengelola metode pembelajaran.

C.   HIPOTESIS TINDAKAN
Berdasarkan uraian di atas hipotesis yang diajukan dalam penelitian  ini adalah melalui penerapan metode diskusi, maka dapat meningkatkan prestasi belajar siswa tentang materi operasi hitung bilangan bulat di kelas IV di SD Riyadlul Muta’allimin Tenajar Kertasemaya Indramayu.





BAB III
METODOLOGI PENELITIAN

A.   SETTING PENELITIAN
1.    Lokasi Penelitian
Lokasi yang dipakai oleh peneliti untuk melakukan penelitian tindakan kelas adalah Kelas VI SD Riyadlul Muta’allimin Tenajar Kertasemaya Indramayu . Hal ini dilakukan untuk memudahkan pelaksanaan dan tidak mengganggu kegiatan pembelajaran, selain bertindak sebagai peneliti juga sebagai pengajar/guru di sekolah tersebut.
2.    Subyek Penelitian
Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas VI SD Riyadlul Muta’allimin Tenajar Kertasemaya Indramayu Tahun Pelajaran 2011/2012 yang berjumlah 43 orang, terdiri dari 18 siswa laki-laki dan 25 siswa perempuan. Latar belakang ekonomi orang tua adalah menengah ke bawah. Pendidikan orang tua siswa 65 % SD/MI. Mata Pencahariannya 90 %  sebagai wiraswasta dan sisanya sebagai buruh dan pegawai.
3.    Waktu Penelitian
Penelitian ini diperkirakan selama 3 bulan  dimulai dari bulan Oktober sampai dengan bulan Desember  2011. 

B.   DESAIN PENELITIAN
Pelaksanaan penelitian ini dilaksanakan dalam dua siklus tindakan. Tiap siklus dilaksanakan sesuai dengan perubahan yang ingin dicapai, jika hasil belajar 80% tidak mencapai KKM yang ditetapkan yakni; 6.5 maka akan dilaksanakan siklus tambahan. Adapun skema alur tindakan penelitian ini disajikan dalam gambar berikut :
GAMBAR 3.1
Alur Penelitian Tindakan Kelas




                       










C.   RENCANA TINDAKAN
Siklus I
1.    Perencanaan
Dalam tahap ini penulis menetapkan seluruh rencana tindakan yang akan dilakukan untuk memperbaiki praktek pembelajaran mengenai materi operasi hitung bilangan bulat, yaitu dengan menerapkan pembelajaran konstruktivisme, adapun langkah-langkah perencanaannya yaitu :
a.    Meminta izin kepada kepala sekolah
b.    Membuat rencana pelaksanaan pembelajaran.
c.    Merumuskan langkah-langkah dan tindakan yang akan dilakukan untuk menguji hipotesis.
d.    Memilih prosedur evaluasi penelitian.
e.    Melaksanakan tindakan.
2.     Pelaksanaan Tindakan
Dalam tahap ini langkah-langkah pembelajaran dan tindakan mengacu pada perencanaan yang telah dibuat yaitu :
Tahap Awal Pembelajaran
a.    Guru mengucapkan salam.
b.    Guru mengkondisikan siswa kearah pembelajaran.
c.    Guru mengecek kehadiran siswa.
d.    Guru melakukan apersepsi dengan mengajukan beberapa pertanyaan
Tahap Inti Pembelajaran
a.    Siswa dibagi kedalam 5 kelompok (tiap kelompok terdiri dari 7-8 orang).
b.    Guru mengkondisikan siswa supaya duduk berkelompok.
c.    Siswa menyimak panjelasan guru tentang tugas yang harus diselesaikan dalam kelompoknya.
d.    Siswa mengerjakan tugas dengan diskusi kelompok
e.    Guru menunjuk salah satu kelompok untuk maju mengerjakan tugas kelompok.
f.     Guru memberikan pujian kepada setiap siswa/kelompok setiap kali siswa berani maju. begitu seterusnya sampai semua kelompok belajar.
Tahap Akhir Pembelajaran
a.    Hasil karya siswa diberi penghargaan dengan memberikan nilai secara kualitatif/ menggunakan kode seperti “gambar orang tersenyum berarti bagus” dan “gambar orang melamun berarti kurang bagus”
b.    Melakukan tindak lanjut dengan refleksi. Selengkapnya terlampir.
3.    Observasi
Pada tahap ini terdiri dari pengumpulan data serta mencatat setiap aktivitas siswa pada saat pelaksanaan tindakan berlangsung. Observer bertugas mengamati aktivitas siswa selama proses pembelajaran berlangsung dengan mengacu pada lembar observasi.
Observasi ini dilakukan oleh peneliti yaitu dengan mengamati aktivitas siswa selama pembelajaran. Hal ini dimaksudkan untuk mengetahui apakah aktivitas siswa sudah sesuai dengan apa yang tercantum dalam lembar observasi atau tidak. Sehingga hasil observasi dapat diperbaiki pada siklus berikutnya.
4.    Refleksi
Refleksi merupakan pengkajian hasil data yang telah diperoleh saat observasi oleh peneliti, praktikan dan pembimbing. Refleksi berguna untuk memberikan makna terhadap proses dan hasil (perubahan) yang telah dilakukan. Hasil refleksi yang ada dijadikan bahan pertimbangan untuk membuat perencanaan tindakan dalam siklus selanjutnya yang berkelanjutan sampai pembelajaran dinyatakan berhasil.
Peneliti akan melakukan refleksi diakhir pembelajaran dengan merenungkan kembali secara intensif kejadian atau peristiwa yang menyebabkan sesuatu yang diharapkan atau tidak diharapkan. Refleksi merupakan bagian yang sangat penting untuk memahami dan memberikan makna terhadap proses dan hasil pembelajaran yang terjadi yang dilakukan dengan cara sebagai berikut :
1)    Mengecek kelengkapan data pengumpulan data yang terjaring selama proses tindakan.
2)    Mendiskusikan dan pengumpulan data antara guru, peneliti dan kepala sekolah (pembimbing) berupa hasil nilai siswa, hasil pengamatan, catatan lapangan, dan lain-lain.
3)    Penyusunan rencana tindakan berikutnya yang dirumuskan dalam skenario pembelajaran dengan berdasar pada analisa data dari proses dalam tindakan sebelumnya untuk memperbaiki proses pembelajaran yang telah dilakukan pada siklus I untuk menyusun tindakan yang akan dilakukan pada siklus II.
Siklus II
1.    Perencanaan
Dalam tahap ini penulis menetapkan rencana tindakan yang akan dilakukan untuk memperbaiki praktek pembelajaran mengenai materi operasi hitung bilangan bulat, yaitu dengan menerapkan pembelajaran konstruktivisme, adapun langkah-langkah perencanaannya yaitu :
a.    Membuat rencana pelaksanaan pembelajaran.
b.    Memilih prosedur evaluasi penelitian.
c.    Melaksanakan tindakan.


2.     Pelaksanaan Tindakan
Dalam tahap ini langkah-langkah pembelajaran dan tindakan mengacu pada perencanaan yang telah dibuat yaitu :
Tahap Awal Pembelajaran
a.    Guru mengkondisikan siswa
b.    Guru melakukan apersepsi dengan mengajukan beberapa pertanyaan yang berkaitan dengan materi sebelumnya dan mengaitkan dengan materi yang akan disampaikan.
c.    Guru menyampaikan tujuan perbaikan pembelajaran
Tahap Inti Pembelajaran
a.    Curah pendapat tentang materi secara lebih luas
b.    Siswa mengerjakan tugas beberapa contoh operasi hitung bilangan bulat
c.    Antara siswa yang satu dengan siswa sebelahnya bertukar pengalaman/cara pengerjaan soal.
d.    Guru menunjuk salah satu siswa untuk menuliskan jawaban di papan tulis dan siswa yang lain memperhatikan
e.    Siswa dibagi kedalam 5 kelompok (tiap kelompok terdiri dari 7-8 orang).
f.     Siswa mengerjakan tugas kelompok
g.    Guru menunjuk salah satu kelompok untuk melaporkan hasil kerja kelompok  
h.    Guru memberikan pujian kepada setiap siswa/kelompok setiap kali siswa berani maju. begitu seterusnya sampai semua kelompok belajar.
Tahap Akhir Pembelajaran
a.    Siswa menarik kesimpulan dengan bimbingan guru
b.    Guru memberi penguatan
c.    Melakukan tindak lanjut dengan refleksi. Selengkapnya terlampir
3.    Observasi
Setiap aktivitas siswa pada saat pelaksanaan tindakan berlangsung dicatat dengan berpedoman pada lembar observasi yang telah disiapkan.
4.    Refleksi
Peneliti melakukan refleksi diakhir pembelajaran dengan merenungkan kembali secara intensif kejadian atau peristiwa yang menyebabkan sesuatu yang diharapkan atau tidak diharapkan. Refleksi merupakan bagian yang sangat penting untuk memahami dan memberikan makna terhadap proses dan hasil pembelajaran yang terjadi yang dilakukan dengan cara sebagai berikut :
1)    Mengumpulkan hasil evaluasi siswa dan hasil observasi teman sejawat untuk menentukan tingkat keberhasilan pembelajaran.
2)    Mendiskusikan hasil dengan teman sejawat dan menentukan apakah pembelajaran tersebut dinyatakan berhasil atau diperlukan siklus selanjutnya..

D.   TEKNIK PENGUMPULAN DATA
1.    Pedoman Observasi
Pedoman observasi yang dilakukan peneliti, untuk mengamati seluruh kegiatan yang berlangsung dan aktivitas siswa, mulai dari awal pembelajaran sampai akhir pembelajaran mengenai minat belajar membaca dan menulis. Tujuan tindakan observasi adalah untuk memperoleh data perilaku siswa sehingga didapatkan hasil perubahan perilaku siswa dalam memperbaiki pembelajaran.
2.    Pedoman Wawancara
Wawancara adalah sebuah dialog yang dilakukan oleh pewawancara untuk memperoleh informasi dari terwawancara. Yang diwawancarai oleh peneliti adalah siswa. Pedoman wawancara ini bisa mengenai pembelajaran yang telah dilaksanakan. Tujuan diadakannya wawancara adalah untuk memperoleh data verbal atau konfirmasi dari siswa mengenai penyebab rendahnya nilai mata pelajaran matematika di kelas VI SD Riyadlul Muta’allimin Tenajar Kertasemaya Indramayu.


3.    Tes
Tes adalah serentetan pertanyaan atau latihan yang digunakan untuk mengukur kemampuan siswa. Tes yang dilakukan dalam penelitian ini ada dua yaitu tes tertulis dan tes Praktek. Tes tertulis bertujuan untuk mengetahui peningkatan prestasi siswa. Tes yang kedua yaitu tes praktek yang bertujuan untuk mengatahui kemampuan siswa dalam memahami konsep operasi hitung bilangan bulat.

E.   INSTRUMEN PENGUMPULAN DATA
1.    Pedoman Wawancara
Dalam pengumpulan data salah satunya penulis menggunakan metode wawancara dengan siswa, tim kolaborator, antara lain :
a.    Apakah guru matematika berpenampilan rapi ?
b.    Apakah guru matematika selalu ramah ?
c.    Apakah guru matematika selalu bertanya kepada guru senior tentang masalah dalam pembelajaran ?
2.    Pedoman Observasi
Adapaun pedoman observasi dapat dilihat pada tebel berikut :






TABEL 3.1
Lembar observasi mata pelajaran Matematika 
dengan focus observasi ketrampilan mengajar
No
Aspek yang diobservasi
Kemunculan
Keterangan
Ya
Tidak

1
Apakah dalam membuka pelajaran melakukan Appersepsi ?



2
Apakah perhatian siswa terpusat kepada materi ?



3
Apakah guru terlalu cepat dalam menjelaskan materi ?



4
Apakah guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya ?



5
Apakah guru memberikan contoh-contoh yang konkrit dalam menjelaskan materi ?



6
Apakah guru menggunakan metode diskusi yang sesuai dengan materi ?



7
Apakah guru memberikan latihan-laihan kepada siswa ?



8
Apakah siswa dibimbing oleh guru dalam diskusi ?



9
Apakah siswa aktif dalam diskusi kelompok



10
Apakah penggunaan waktu sesuai dengan alokasi waktu yang tersedia ?










TABEL 3.2
Lembar pengamatan observasi mata pelajaran Matematika 
pada focus observasi Meningkatkan motivasi
dan aktivitas  belajar siswa
No
Aspek yang diobservasi
Kemunculan
Komentar
Ya
Tidak
1
Menggali pengetahuan awal siswa



2
Bahan ajar sesuai dengan materi pembelajaran



3
Memberikan permasalahan sesuai dengan materi pembelajaran



4
Memberi kesempatan untuk mencari rujukan



5
Melaporkan hasil rumusan kerja siswa



6
Interaksi dan kreatifitas siswa dalam pembelajaran



7
Merefleksi proses dan hasil belajar



8
Membuat rumusan bersama sebagai catatan



Catatan :

3.    Pedoman Tes
Sedangkan pedoman tes adalah instrumen tes sebagaimana yang tertuang pada Rencana Pelaksanaan Pembelajaran. Terlampir




F.    ANALISIS DATA
Dalam menganalisis data ini penulis menggunakan teknik deskriptif dengan persentase. Pedoman tersebut dipergunakan dengan langkah-langkah sebagai berikut :
1.    Menghitung/menjumlah masing-masing data kualitatif dari setiap alternatif jawaban, selanjutnya dibuat bentuk data kuantitatif
2.    Mencari persentase dari setiap alternatif jawaban, dengan rumus :

  Prosentase=
           
           
3.    Mencari persentase gabungan

 Prosentase Gabungan = 

4.    Memberikan penafsiran dan menarik kesimpulan terhadap prosentase gabungan.
G.   INDIKATOR KEBERHASILAN
Adapun indikator keberhasilan penelitian ini adalah :
1.    Hasil evalusi siswa 80 % lebih dari KKM yang ditentukan yakni ; 70
2.    Ranah Kognitif : siswa dapat menyebutkan rumus operasi hitung bilangan bulat.
3.    Ranah Psikomotor ; siswa mampu menyelesaikan soal-soal dan soal cerita tentang operasi hitung bilangan bulat
4.    Ranah Afektif ; siswa semangat dalam menyelesaikan tugas-tugas tentang materi  operasi hitung bilangan bulat.


H.   TIM KOLABORASI
Agar pelaksanaan penelitian berjalan obyektif, diperlukan tim kolaborator yang dalam pelaksanaannya bersama-sama dengan peneliti melakukan pengamatan terhadap aktivitas pembelajaran di kelas.
Dalam pelaksanaan PTK ini penulis mengambil tim kolaborator yang terdiri dari dua orang teman sejawat yaitu :
1.    Bapak Drs. Khasanudin selaku kepala sekolah di lembaga tersebut
2.    Ibu Hj. Sumyati, S. Pd. I., Beliau adalah guru senior sebagai wali kelas VI B.













I.      JADWAL KEGIATAN PENELITIAN
Adapun jadwal kegiatan dapat dilihat pada tabel berikut :

TABEL 3.3
Jadwal Kegiatan Penelitian
No
Kegiatan
Waktu Pelaksanaan
Oktober
Nopember
Desember
1
2
3
4
5
1
2
3
4
5
1
2
3
4
5
PERENCANAAN
1
Pengarahan persiapan pembuatan PTK














2
Bimbingan proposal masal














3
Bimbingan proposal oleh pembimbing














4
Pertemuan kelompok untuk perbaikan proposal












5
Seminar Proposal














PELAKSANAAN
6
Pengamatan pelaksanaan pembelajaran












7
Penyusunan laporan













8
Bimbingan














9
Sidang
































SURAT PERNYATAAN

Yang bertanda tangan di bawah ini :
Nama                         : TITI RONITI
NIM                             : 0381101077
Menyatakan bahwa :
1.    Nama                               : Drs. Khasanudin
Tempat Mengajar           : SD Riyadlul Muta’allimin
Jabatan                            : Kepala Sekolah
2.    Nama                               : Hj. Sumyati, S.Pd.I
Tempat Mengajar           : SD Riyadlul Muta’allimin
Jabatan                            : Guru Kelas VI B
Adalah teman sejawat yang akan membantu dalam pelaksanaan perbaikan pembelajaran yang merupakan tugas akhir Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Pakuan Bogor.
Demikian pernyataan ini dibuat untuk digunakan sebagaimana mestinya.
      Kertasemaya,    Oktober 2011
       Yang Membuat Pernyataan
                         Teman Sejawat,                                        Mahasiswa,


 Drs. KHASANUDIN       Hj. SUMYATI, S.Pd.I           TITI RONITI     
 NIP. -                              NIP. -                                    NIM. 0381101077                   

Lampiran 3.1
RENCANA  PEMBELAJARAN

MATA PELAJARAN                        : MATEMATIKA
KELAS                                   : VI (ENAM)
SEMESTER                          : I   ( SATU )
HARI/TANGGAL                  : Selasa, 15 Nopember  2011
ALOKASI WAKTU               : 1 X 35 menit
SEKOLAH DASAR              : SD Riyadlul Muta’allimin

I.           STANDAR KOMPETENSI
Mengenal Operasi hitung bilangan bulat dalam pemecahan masalah
II.          KOMPETENSI DASAR
Menggunakan sifat-sifat operasi hitung termasuk operasi campuran FPB dan KPK
III.        INDIKATOR
Menggunakan sifat Komutatif (pertukaran dan pengelompokan), distributif (penyebaran) untuk melakukan perhitungan dengan cepat
IV.       TUJUAN PEMBELAJARAN
1.    Siswa dapat menghitung bilangan bulat yang dipanjangkan
2.    Siswa dapat menyimpulkan sifat-sifat operasi hitung  pada bilangan bulat
3.    Siswa dapat menggunakan sifat-sifat operasi hitung pada bilangan bulat
V.         MATERI POKOK
Operasi hitung bilangan bulat

VI.       METODE
1. Ceramah
2. Tanya jawab
3. Diskusi
4. Penugasan
VII.      LANGKAH PEMBELAJARAN
VIII.     ALAT DAN SUMBER BELAJAR
1.    Gambar contoh sifat-sifat operasi hitung bilangan bulat
2.    Buku pelajaran Matematika kelas VI yang relevan
3.    LKS Cemerlang kelas VI, Usaha Makmur Solo

IX.       PENILAIAN
1. Prosedur Test         : Penilaian Proses dan Hasil
2. Jenis Test                : Lisan, Perbuatan dan Tulisan
3. Bentuk Test                        : Isian
4. Alat Test                  : a. Soal-soal (terlampir)
                                        b. Kunci Jawaban (terlampir)

Kertasemaya, 15 Nopember  2011
   Mengetahui,
Kepala Sekolah                                             Mahasiswa


Drs. KHASANUDIN                                    TITI RONITI
NIP. -                                                              NIM. 0381101077








A.   PENILAIAN TERTULIS
Tentukan nilai berikut ini !              
      1.  -62
            44  +
           ....
      2.   (7 + 12) + 8 = 7 + (12 + 8) adalah pengerjaan menggunakan sifat ?
      3. Kerjakan menggunakan sifat Komutatif
          2 x 5 = ...
      4. Kerjakan menggunakan sifat distributif
          4 x (6 + 2) = ...
      5.  (-34) + 248 + 64 = ...

KUNCI JAWABAN
1.    –18
2.    Asosiatif
3.    2 x 5 = 5 x 2 = 10
4.    4 x (6+2) =
= (4 x 6) +(4 x 2)
=   24      +    8
=   32
5.    278


Lampiran 3.2
RENCANA PERBAIKAN PEMBELAJARAN
( SIKLUS PERTAMA)

Mata Pelajaran               : Matematika
Kelas/Semester              : VI / I
Hari/Tanggal                   : Selasa, 22 Nopember  2011
Alokasi Waktu                : 1 X 35 menit
Sekolah Dasar               : SD Riyadlul Muta’allimin

I.           STANDAR KOMPETENSI
Mengenal Operasi hitung bilangan bulat dalam pemecahan masalah
II.          KOMPETENSI DASAR
Menggunakan sifat-sifat operasi hitung termasuk operasi campuran FPB dan KPK
III.        INDIKATOR
Menggunakan sifat Komutatif (pertukaran dan pengelompokan), distributif (penyebaran) untuk melakukan perhitungan dengan cepat
IV.       TUJUAN PERBAIKAN
1.    Siswa mau dengan kesadaran sendiri menyimpan segala bentuk alat permainan non educatif saat proses pembelajaran berlangsung
2.    Siswa mampu menggunakan sifat komutatif dan distributif dalam operasi hitung bilangan bulat
3.    Siswa mau bertanya manakala menemui ketidak pahaman terhadap materi yang disampaikan.

V.         MATERI POKOK
Operasi hitung bilangan bulat
VI.       METODE
1. Ceramah
2. Tanya jawab
3. Diskusi
4. Penugasan

VII.      LANGKAH PEMBELAJARAN
1.
Kegiatan Awal
(5 menit)



a.
Guru memberi salam dan menanyakan keadaan siswa


b.
Mengkondisikan siswa dengan menyampaikan tujuan, manfaat pelajaran dan motivasi pentingnya pembelajaran


c.
Mengajukan beberapa pertanyaan sebagai pretest yakni :



1. Apa yang kalian ketahui dengan sifat komutatif ?
2. Apa yang dimaksud dengan distributif ?

2.
Kegiatan inti   (25 menit)



a.
Penjelasan singkat tentang materi yang akan diajarkan


b.
Guru meminta siswa mengerjakan soal altihan kelompok



1. Harga sebuah buku tulis Rp. 2.250,00. harga sebuah bolpoint Rp. 1.750,00. jika kamu membeli 17 buku tulis dan 17 bolpoint, berapa rupiah yang harus kamu bayar?
2. (23 x 13) + (28 x 7) = ...
3. -64 + 44 = ...
4. 45 x (-9) x 2 = ...
5. 34 x 9 = ...


c.
Guru mengajukan beberapa pertanyaan untuk dijawab siswa secara individu seperti pertanyaan berikut :
1.    (4 x 8) + 6 = ...
2.    10 x 15 = ...
3.    4 + (3 x 7) = ...

3.
Kegiatan Akhir  (5 menit)



a.
Pemajangan hasil kerja kelompok


b.
Siswa atas bimbingan guru membuat rangkuman cara penyelesaian soal-soal pengerjaan operasi hitung bilangan bulat menggunakan sifat-sifat operasi hitung, seperti :



1.    Sifat Komutatif adalah pertukaran posisi
2.    Saifat asosiatif adalah sifat pengerjaan operasi hitung dengan mengelompokkan yang satu jenis


c.
Guru memberikan pekerjaan rumah








VIII.     ALAT DAN SUMBER BELAJAR
1.    Gambar contoh sifat-sifat operasi hitung bilangan bulat
2.    Buku pelajaran Matematika kelas VI yang relevan
3.    LKS Cemerlang kelas VI, Usaha Makmur Solo
IX.       PENILAIAN
1. Prosedur Test         : Pre test dan past test
2. Bentuk Test                        : Lisan dan tertulis
4. Petunjuk test          : a. Soal-soal (terlampir)
                                        b. Kunci Jawaban (terlampir)



Kertasemaya, 22 Nopember  2011
         Mengetahui,
     Kepala Sekolah                                        Mahasiswa


Drs. KHASANUDIN                                    TITI RONITI
     NIP. -                                                               NIM. 0381101077




Lampiran test
Tentukan nilai pertanyaan berikut !
1.    Vita membeli 8 strip obat untuk sakit kepala di Apotek Sehat. Harga 1 strip obat Rp. 7.250,00. setiap 1 strip obat berisi 12 tablet. Vita menjual obat tersebut secara eceran dengan harga Rp. 750,00 per tablet. Berapa keuntungan yang diperoleh Vita jika semua obat habis terjual ?
2.    12 x 15 x (-5) = ...
3.    (-34) + 248 + 64 = ...
4.    3 x 7 x 11 = ...
5.    26 x 35 = ...

KUNCI JAWABAN
1.    Diketahui                         : Vita membeli 8 strip obat
                                                : Harga per 1 strip Rp 7.250,00
                                                : 1 strip berisi 12 tablet
                                                : Vita menjualnya dengan eceran Rp. 750,00
Ditanyakan                     : Berapa keuntungan Vita ?
Pengerjaan                     : 8 x 7.250 x 12 = 696.000,00
2.    -900
3.    278
4.    231
5.    910



Lampiran 3.3
RENCANA PERBAIKAN PEMBELAJARAN
(SIKLUS KEDUA)

Mata Pelajaran               : Matematika
Kelas/Semester              : VI / I
Hari/Tanggal                   : Selasa, 29 Nopember 2011
Alokasi Waktu                ; 1 X 35 menit
Sekolah Dasar               : SD Riyadlul Muta’allimin

I.           STANDAR KOMPETENSI
Mengenal Operasi hitung bilangan bulat dalam pemecahan masalah
II.          KOMPETENSI DASAR
Menggunakan sifat-sifat operasi hitung termasuk operasi campuran FPB dan KPK
III.        INDIKATOR
Menggunakan sifat Komutatif (pertukaran dan pengelompokan), distributif (penyebaran) untuk melakukan perhitungan dengan cepat
IV.       TUJUAN PERBAIKAN
1.    Siswa mau dengan kesadaran sendiri menyimpan segala bentuk alat permainan non educatif saat proses pembelajaran berlangsung
2.    Siswa mampu menggunakan sifat komutatif dan distributif dalam operasi hitung bilangan bulat
3.    Siswa lebih berani bertanya manakala menemui ketidak pahaman terhadap materi yang disampaikan.

V.         MATERI POKOK
Operasi hitung bilangan bulat
VI.       METODE
1. Ceramah
2. Tanya jawab
3. Diskusi
4. Penugasan

VII.      LANGKAH PEMBELAJARAN
1.
Kegiatan Awal
(5 menit)



a.
Guru memberi salam dan menanyakan keadaan siswa


b.
Mengkondisikan siswa dengan menyampaikan tujuan, manfaat pelajaran dan motivasi pentingnya pembelajaran


c.
Mengajukan beberapa pertanyaan sebagai pretest yakni :



1.    Apa yang kalian ketahui dengan sifat Asosiatif ?
2.    Apa yang dimaksud dengan distributif ?

2.
Kegiatan inti    (25 menit)



a.
Penjelasan singkat tentang materi yang akan diajarkan


b.
Guru meminta siswa mengerjakan soal latihan kelompok



1.    Harga sebuah pencil Rp. 3.250,00. harga sebuah bolpoint Rp. 1.750,00. jika kamu membeli 15 buku tulis dan 15 bolpoint, berapa rupiah yang harus kamu bayar?
2.    (10 x 13) + (28 x 7) = ...
3.    -24 + 44 = ...
4.    42 x (-9) x 2 = ...
5.    36 x 9 = ...


c.
Guru mengajukan beberapa pertanyaan untuk dijawab siswa secara individu seperti pertanyaan berikut :
1.    (4 x 7) + 16 = ...
2.    135 x 15 = ...
3.    4 + (3 x 7) = ...

3.
Kegiatan Akhir   (5 menit)



a.
Pemajangan hasil kerja kelompok


b.
Siswa atas bimbingan guru membuat rangkuman cara penyelesaian soal-soal pengerjaan operasi hitung bilangan bulat menggunakan sifat-sifat operasi hitung, seperti :



1.    Sifat Komutatif adalah pertukaran posisi
2.    Sifat asosiatif adalah sifat pengerjaan operasi hitung dengan mengelompokkan yang satu jenis


c.
Guru memberikan pekerjaan rumah








VIII.     ALAT DAN SUMBER BELAJAR
1.    Gambar contoh sifat-sifat operasi hitung bilangan bulat
2.    Buku pelajaran Matematika kelas VI yang relevan
3.    LKS Cemerlang kelas VI, Usaha Makmur Solo
IX.       PENILAIAN
1. Prosedur Test         : Pre test dan past test
2. Bentuk Test                        : Lisan dan tertulis
4. Petunjuk test          : a. Soal-soal (terlampir)
                                        b. Kunci Jawaban (terlampir)


Kertasemaya, 29 Nopember  2011
       Mengetahui,
     Kepala Sekolah                                        Mahasiswa


Drs. KHASANUDIN                                    TITI RONITI
     NIP. -                                                               NIM. 0381101077





Lampiran test
Tentukan nilai pertanyaan berikut !
1.    Rido membeli 5 strip obat untuk sakit kepala di Apotek Sehat. Harga 1 strip obat Rp. 5.250,00. setiap 1 strip obat berisi 12 tablet. Rido menjual obat tersebut secara eceran dengan harga Rp. 550,00 per tablet. Berapa keuntungan yang diperoleh Rido jika semua obat habis terjual ?
2.    10 x 15 x (-5) = ...
3.    (-34) + 258 + 64 = ...
4.    6 x 7 x 11 = ...
5.    23 x 35 = ...

KUNCI JAWABAN
1.    Diketahui                         : Rido membeli 5 strip obat
                                          : Harga per 1 strip Rp 5.250,00
                                          : 1 strip berisi 12 tablet
                                          : Rido menjualnya dengan eceran Rp. 550,00
Ditanyakan                     : Berapa keuntungan Rido ?
Pengerjaan                     : 5 x 5.250 x 12 = 315.000,00
2.    -750
3.    288
4.    462
5.    805




SILABUS
     Satuan Pendidikan             :  SD Riyadlul Muta’allimin
     Mata Pelajaran                   :  Matematika
     Kelas / Semester               :  VI/1

Standar Kompetensi     :  1. Melakukan operasi hitung bilangan bulat dalam pemecahan masalah
Kompetensi Dasar
Materi Pokok
Indikator Pencapaian Kompetensi
Kegiatan Pembelajaran
Jenis Penilaian
Alokasi Waktu
Sumber Bahan
1.1 Menggunakan sifat-sifat operasi hitung termasuk operasi campuran, FPB dan KPK













Bilangan bulat
·        Menggunakan sifat Komutatif (pertukaran dan pengelompokan), distributif (penyebaran) untuk melakukan perhitungan dengan cepat

·        Menjelaskan tingkatan kekuatan tanda operasi hitung campuran

·        Menentukan FPB  ,KPK 2 bilangan dengan menggunakan  fatorisasi prima



·        Menentukan FPB,KPK  dari 3 bilangan dengan menggunakan faktorisasi prima


·        EVALUAS









·    Tanya jawab macam-macam sifat operasi hitung
·    Tanya jawab tentang pengertian berbagai sifat operasi hitung





·    Tanya jawab tentang cara memanfaatkan sifat-sifat operasi hitung termasuk hitung campuran
·    Menyelesaikan soal-soal latihan dengan memanfaatkan sifat-sifat operasi hitung

·    Mengulang pengertian bilangan prima
·    Mengulang cara menentukan faktor prima dan faktorisasi prima suatu bilangan
·    Menentukan KPK dengan faktorisasi prima

·    Mengidentifikasi masalah (soal cerita) yang pemecahannya menggunakan KPK
·    Tanya jawab cara/langkah menyelesaikan soal cerita yang berkaitan dengan KPK
·    Latihan menyelesaikan soal-soal cerita yang berkaitan dengan KPK

·    Mengulang pengertian bilangan prima
·    Mengulang cara menentukan faktor prima dan faktorisasi prima suatu bilangan
·    Menentukan FPB dengan faktorisasi prima

·    Mengidentifikasi masalah (soal cerita) yang pemecahannya menggunakan FPB
·    Tanya jawab cara/langkah menyelesaikan soal cerita yang berkaitan dengan FPB
·    Latihan menyelesaikan soal-soal cerita yang berkaitan dengan FPB
·      Tes Tertulis

·      Tes Lisan




8 jp
·    Buku paket halaman….
·    Lingkungan
·    Nara sumber





DAFTAR PUSTAKA



I.G.A.K. Wardani, Siti Julaeha, Ngadi Marsinah, (2007), Pemantapan Kemampuan Profesional , Jakarta
I.G.A.K. Wardani, dkk., (2006), Penelitian Tindakan Kelas, Jakarta
Rachmat, (2004), Belajar Matematika dengan orientasi penemuan dan pemecahan masalah untuk SD kelas 6, PT. Sarana Panca Karya, Bandung
Sardiman A. M., (2001), Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar, Raja Grafindo, Jakarta
Syaiful Bahri Djamarah dan Aswan Zain, (2006) Strategi Belajar Mengajar, PT. Rineka Cipta, Jakarta
..........................(2004), Kurikulum 2004, Standar Kompetensi Mata Pelajaran Matematika Kelas VI SD, Jakarta