PENERAPAN METODE DISKUSI UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR
SISWA TENTANG OPERASI HITUNG
BILANGAN BULAT
(Penelitian Tindakan Kelas pada
Pelajaran Matematika Kelas VI SD Riyadlul Muta’allimin Tenajar Kertasemaya
Indramayu)
PROPOSAL
PENELITIAN TINDAKAN KELAS
Diajukan
untuk Memenuhi Salah Satu
Syarat
Mengikuti Seminar Proposal PTK
Oleh
:
TITI RONITI
0381101077
PROGRAM
STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS PAKUAN
BOGOR
2011
PENERAPAN METODE DISKUSI
UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI SISWA TENTANG OPERASI HITUNG
BILANGAN BULAT
Penelitian Tindakan Kelas pada Pelajaran Matematika Kelas VI SD Riyadlul Muta’allimin Tenajar
Kertasemaya Indramayu
Menyetujui :
Pembimbing I,
Dr. Abdul Muis, M.Si
NIP. 19450708 198301 1
004
|
Pembimbing II,
Ati Herawati, M.Pd
NIP.
|
Mengetahui :
|
|
Dekan,
Drs. Deddy Sofyan S., M.Pd
NIP. 19560108 198601 1
001
|
Ketua Program Studi
Drs. Dadang Kurnia, M.Pd
NIP. 19590408 198503 1
003
|
PERNYATAAN
Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa Penelitian Tindakan Kelas (PTK)
yang saya susun sebagai persyaratan untuk memperoleh gelar sarjana dari Program
Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Universitas Pakuan di Bogor adalah merupakan karya ilmiah saya sendiri.
Adapun bagian-bagian tertentu dalam penulisan PTK yang saya kutip dari
karya orang lain telah dituliskan sumbernya secara jelas sesuai dengan norma,
kaidah, dan etika penulisan ilmiah.
Apabila dikemudian hari ditemukan seluruh atau sebagian PTK ini bukan
hasil kerja saya sendiri atau plagiat dalam bagian-bagian tertentu, saya
bersedia menerima sanksi pencabutan gelar akademik yang saya sandang dan
sanksi-sanksi lainnya sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Bogor, Oktober 2011
Yang membuat pernyataan
Titi Roniti
KATA PENGANTAR
Ucapan syukur dan terima kasih kepada Tuhan
Yang Maha Esa atasrahmat-Nya, bahwa penulis dapat menyusun PTK yang berjudul :
“Penerapan Metode Diskusi untuk Meningkatkan Prestasi Siswa tentang Operasi
Hitung Bilangan Bulat”.
Penelitian Tindakan Kelas ini dilaksanakan
di SD Riyadlul Muta’allimin Desa Tenajar Kecamatan Kertasemaya Kabupaten Indramayu
pada siswa kelas VI mata pelajaran Matematika selama dua bulan sejak bulan
Oktober sampai dengan bulan Nopember tahun 2011. Adapaun tujuan dari penulisan PTK ini yaitu sebagai salah satu
syarat mengikuti ujian sarjana pendidikan pada program studi Pendidikan Guru
Sekolah Dasar, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Pakuan Bogor.
Dengan
penuh hprmat dan terima kasih yang sebesar-besarnya, penulis ucapkan kepada :
1.
Rektor
Universitas Pakuan
2.
Dekan
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
3.
Ketua
Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar
4.
Bapak Dr. Abdul Muis, M. Si., selaku pembimbing I
(satu)
5.
Ibu Ati
Herawati, M. Pd., selaku pembimbing II
(dua)
6.
Bapak Drs. Khasanudin, selaku Kepala SD Riyadlul Muta’allimin Tenajar.
7.
Ibu Hj. Siti
Sumyati, S. Pd., dan Bapak Muhamad Saidi, S. Pd. I., selaku teman
sejawat yang senantiasa setia untuk memberikan saran, dorongan sehingga
terwujudnya laporan ini.
8.
Rekan-rekan
Mahasiswa kelas D Jatibarang yang dengan ikhlas menyumbangkan pemikirannya demi
kelancaran penyusunan laporan ini.
9.
Suami dan anak-anak tercinta yang memotivasi penulis untuk menyelesaikan
studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD).
Penulis
menyadari bahwa dalam penulisan PTK ini banyak kekurangannya, oleh karena itu
penulis mengharapkan saran serta kritik yang membangun dari pembaca demi
kesempurnaan PTK ini. Penulis berharap semoga PTK ini dapat bermanfaat bagi
penulis khususnya dan para pembaca pada umumnya.
Bogor, Oktober 2011
Penulis
Titi Roniti
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL....................................................................................... i
LEMBAR PENGESAHAN .......................................................................... ii
PERNYATAAN ............................................................................................ iii
KATA PENGANTAR.................................................................................... iv
DAFTAR ISI.................................................................................................. vi
I.
PENDAHULUAN................................................................................... 1
A.
Latar Belakang Masalah............................................................... 1
B.
Identifikasi Masalah ...................................................................... 3
C.
Pembatasan Masalah .................................................................. 3
D.
Rumusan Masalah........................................................................ 4
E.
Tujuan
Penelitian.......................................................................... 4
F.
Manfaat Hasil Penelitian.............................................................. 5
II.
KAJIAN TEORETIK, KERANGKA BERPIKIR, DAN HIPOTESIS TINDAKAN 7
A.
Kajian Teoretik................................................................................ 7
B.
Kerangka Berpikir......................................................................... 17
C.
Hipotesis Tindakan ...................................................................... 18
III.
METODOLOGI PENELITIAN.............................................................. 20
A.
Setting Penelitian......................................................................... 20
B.
Desain Penelitian......................................................................... 21
C.
Rencana Tindakan ...................................................................... 22
D.
Teknik Pengumpulan Data......................................................... 28
E.
Instrumen Pengumpulan Data .................................................. 29
F.
Analisis Data ................................................................................ 31
G.
Indikator Keberhasilan ................................................................ 32
H.
Tim Kolaborasi .............................................................................. 32
I.
Jadwal Kegiatan Penelitian........................................................ 33
DAFTAR PUSTAKA................................................................................... viii
BAB I
PENDAHULUAN
A.
LATAR BELAKANG MASALAH
Metoda pembelajaran merupakan Salah satu komponen yang menempati peranan yang tidak kalah penting
dengan komponen-komponen lainnya di dalam proses kegiatan belajar mengajar. Tidak
ada satupun kegiatan belajar mengajar yang tidak menggunakan metoda
pembelajaran. Hal ini berarti seorang guru harus memahami benar kedudukan
metoda sebagai alat motivasi ekstrinsik dalam kegiatan belajar mengajar.
Menurut Undang-undang nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem
Pendidikan Nasional Bab XI Pasal 39 ayat 2 bahwa : “Pendidik merupakan tenaga profesional yang bertugas merencanakan dan melaksanakan
proses pembelajaran, menilai hasil pembelajaran, melakukan pembimbingan dan
pelatihan, serta melakukan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat,
terutama bagi pendidik pada perguruan tinggi”, Salah satu faktor yang menentukan keberhasilan dalam
pembelajaran adalah kemampuan guru menterjemahkan nilai-nilai yang terdapat
dalam kurikulum untuk siswa secara optimal. Guru dituntut memiliki wawasan yang berhubungan dengan mata
pelajaran yang diajarkan dan wawasan yang berhubungan dengan kependidikan untuk
menyampaikan isi pengajaran kepada siswa. Kedua wawasan tersebut merupakan suatu kesatuan wawasan profesional guru.
Kegiatan pembelajaran yang efektif tidak dapat muncul dengan
sendirinya tetapi guru harus menciptakan pembelajaran yang memungkinkan siswa
mencapai tujuan yang telah ditetapkan secara optimal. Oleh karena itu, selain
harus memiliki kemampuan merencanakan dan melaksanakan pembelajaran, guru juga
dituntut untuk mampu memecahkan permasalahan yang ditemukan dalam pembelajaran,
serta secara kreatif memunculkan gagasan dan inovasi baru untuk meningkatkan
mutu pembelajaran.
Untuk tahap awal, pembelajaran yang berhasil ditunjukkan dengan
dikuasainya materi pelajaran oleh siswa. Tingkat penguasaan siswa terhadap
materi pembelajaran biasanya dinyatakan dengan nilai hasil belajar, namun
demikian, kenyataan yang muncul di lapangan berdasarkan analisis dan refleksi
hasil tes formatif materi tentang “Operasi hitung bilangan bulat” pada mata
pelajaran Matematika di kelas VI SD Riyadlul Muta’allimin Tenajar Kertasemaya
Indramayu menunjukkan rendahnya tingkat
penguasaan siswa terhadap materi pelajaran tersebut. Terbukti hanya 9 siswa
dari 43 siswa yang mencapai tingkat penguasaan materi sebesar 70 % keatas.
Sebagai guru yang profesional penulis berupaya untuk meningkatkan
penguasaan siswa terhadap materi tersebut dengan melaksanakan perbaikan
pembelajaran melalui penelitian tindakan kelas.
Berdasarkan uraian di atas maka sangat menarik untuk
dilakukan penelitian dengan judul “Penerapan Metode Diskusi untuk Meningkatkan Prestasi Siswa tentang Operasi Hitung Bilangan
Bulat”.
B.
IDENTIFIKASI MASALAH
Permasalahan
yang muncul dalam pembelajaran, penulis melakukan indetifikasi sebagai berikut
:
1. Mengapa siswa tidak memperhatikan guru pada saat
pembelajaran berlangsung ?
2. Mengapa siswa tidak mau bertanya tentang materi yang
belum dipahami ?
3. Apakah guru tidak melibatkan siswa secara aktif ?
C.
PEMBATASAN MASALAH
Agar pembahasan dalam laporan ini tidak terlampau melebar
maka penulis melakukan pembatasan masalah penelitian ini adalah :
1.
Permasalahan
dengan metode diskusi;
Permasalahan metode diskusi mencakup; pengertian,
keuntungan dan kerugian penggunaan metode diskusi, dan gambaran penggunaan
metode diskusi dalam pembelajaran.
2.
Prestasi
belajar siswa setelah menggunakan metode diskusi.
D.
RUMUSAN MASALAH
Berdasarkan
permasalahan diatas, maka dapat dirumuskan pertanyaan penelitian sebagai
berikut : Bagaimana
prestasi belajar
siswa tentang operasional hitung bilangan bulat dengan menggunakan metode diskusi pada mata
pelajaran Matematika siswa kelas VI SD Riyadlul Muta’allimin Tenajar Kertasemaya
Indramayu ?
E.
TUJUAN PENELITIAN
Penelitian ini bertujuan untuk :
Meningkatkan
prestasi belajar siswa tentang operasional hitung bilangan bulat dengan
menggunakan metode
diskusi pada mata
pelajaran Matematika siswa kelas VI SD Riyadlul Muta’allimin Tenajar Kertasemaya
Indramayu.
F.
MANFAAT HASIL PENELITIAN
Manfaat
hasil penelitian ini diharapkan sebagai berikut :
1.
Manfaat
Teoritis
a. Bagi Siswa
Untuk
meningkatkan aktifitas dan semangat siswa dalam pembelajaran sehingga penguasaan
materi pelajaran dapat tercapai secara optimal
b. Bagi Guru
Untuk
meningkatkan kreatifitas dan inovasi guru dalam mengembangkan teknik-teknik
pembelajaran yang sesuai dengan perkembangan dunia pendidikan sehingga tujuan
pendidikan dapat tercapai.
c. Bagi sekolah
Strategi pembelajaran yang
baik dapat meningkatkan kualitas sekolah sehingga harapan orang tua siswa
terpenuhi.
2. Manfaat Praktis
a.
Bagi Siswa
Prestasi belajar siswa
tentang operasi hitung bilangan bulat mencapai rata-rata 70 % di atas KKM yakni 70.
b.
Bagi Guru
Menguasai
teknik-teknik pembelajaran yang sesuai dengan
perkembangan dunia pendidikan.
c.
Bagi sekolah
Terciptanya kondisifitas
pembelajaran yang pada akhirnya tercapainya tujuan sekolah sesuai dengan
harapan orang tua siswa.
BAB II
KAJIAN
TEORETIK, KERANGKA BERPIKIR,
DAN HIPOTESIS TINDAKAN
A. KAJIAN TEORETIK
1.
Metode Diskusi
a.
Pengertian Metode Diskusi
Kegiatan pembelajaran yang efektif tidak dapat muncul dengan
sendirinya tetapi guru harus menciptakan pembelajaran yang memungkinkan siswa
mencapai tujuan yang telah ditetapkan secara optimal. Oleh karena itu, selain
harus memiliki kemampuan merencanakan dan melaksanakan pembelajaran, guru juga
dituntut untuk mampu memecahkan permasalahan
yang ditemukan dalam pembelajaran, serta secara kreatif memunculkan gagasan dan
inovasi baru untuk meningkatkan mutu pembelajaran.
Metode mengajar ialah cara yang
dipergunakan guru dalam mengadakan hubungan dengan siswa pada saat
berlangsungnya pengajaran. Oleh karena itu peranan metode mengajar
sebagai alat untuk menciptakan proses mengajar dan belajar. Dengan metode
diharapkan tumbuh berbagai kegiatan belajar siswa sehubungan kegiatan dengan
kegiatan mengajar guru. Dengan kata lain terciptalah interaksi edukatif. Dalam
interaksi ini guru berperan sebagai penggerak atau pembimbing, sedangkan siswa
berperan sebagai penerima atau yang dibimbing. Proses interaksi ini akan
berjalan kalau siswa banyak aktif dibandingkan dengan guru. Oleh karenanya
metode mengajar yang baik adalah metode yang dapat menumbuhkan kegiatan belajar
siswa.
Diskusi pada dasarnya ialah tukar
menukar informasi, pendapat, dan unsur-unsur pengalaman secaraa teratur dengan maksud
untuk mendapat pengertian bersama yang lebih jelas dan lebih teliti tentang
sesuatu, atau untuk mempersiapkan dan merampungkan keputusan bersama. Oleh
karena itu diskusi bukan debat, karena debat adalah perang mulut; orang beradu
argumentasi, beradu paham, dan kemampuan persuasi untuk memenangkan pahamnya
sendiri. Dalam diskusi, tiap orang diharapkan memberikan sumbangan sehingga
seluruh kelompok kembali dengan paham yang dibina bersama. Syaeful Bahri
Djamarah dan Aswan Zain (1997 : 84)
b.
Tujuan Penggunaan Metode Diskusi
Tujuan
penggunaan teknik diskusi adalah :
1.
Dengan diskusi siswa didorong menggunakan pengetahuan dan pengalamannya
untuk memecahkan masalah, tanpa selalu bergantung pada pendapat orang lain.
Mungkin ada perbedaan segi pandangan sehingga memberi jawaban yang berbeda. Hal
itu tidak menjadi soal; asal pendapat itu logis dan mendekatai kebenaran. Jadi
siswa dilatih berpikir dan memecahkan masalah sendiri.
2.
Siswa mampu menyatakan pendapatnya secara lisan, karena hal itu perlu
untuk melatih kehidupan yang demokratis. Dengan demikian siswa melatih diri
untuk menyatakan pendapatnya sendiri secara lisan tentang suatu masalah
bersama.
3.
Diskusi memberi kemungkinan pada siswa untuk belajar berpartisipasi dalam
pembicaraan untuk memecahkan suatu masalah bersama.
c. Kelebihan dan Kelemahan
1.
Kelebihan
a)
Masing-masing siswa dapat mengemukakan pandangan yang berbeda-beda
b)
Mendapatkan hasil kesimpulan
c)
Mendorong analisa kemungkinan-kemungkinan
d)
Dapat merangsang pemikiran masalah dalam waktu singkat
e)
Perbedaan pendapat dapat merangsang pula bagi siswa yang lain untuk
menimbulkan masalah baru.
2.
Kelemahan
a)
Kadang-kadang bisa terjadai adanya pandangan dari berbagai sudut bagi
masalah yang dipecahkan
b)
Dalam diskusi membutuhkan pembuktian yang logis yang tidak terlepas dari
fakta-fakta; dan tidak merupakan jawaban yang hanya dugaan atau coba-coba saja.
c)
Memungkinkan dikuasai oleh orang-orang yang suka berbicara saja.
d)
Membutuhkan waktu dan persiapan yang cukup
e)
Mudah tersesat
f)
Tidak mungkin semua peserta mengambil bagian khususnya pada diskusi panel
g)
Memerlukan seorang yang trampil dalam memimpin diskusi
d. Gambaran Penggunaan
Untuk suatu diskusi diperlukan seorang
pemimpin yang mampu mengatur pembicaraan; agar diskusi dapat
berjalan dengan lancar. Seorang pemimpin diskusi dapat berperan sebagai :
1.
Pengatur lalau lintas pembicaraan
a)
Mengatur duduk siswa/peserta sehingga masing-masing duduk dalam lingkaran
atau seperti ladam kuda
b)
Bertanya kepada anggota diskusi secara berturut-turut
c)
Menjaga peserta agar peserta tidak berebut dalam berbicara
d)
Mendorong peserta pendiam atau pemalu
2.
Benteng Penangkis
1)
Mengemabalikan pertanyaan kepada kelompok diskusi bila perlu
2)
Memberi petunjuk bila mengalami hambatan
3.
Penunjuk Jalan
1)
Memberi petunjuk umum, tentang kemajuan yang telah dicapai oleh kelompok
Diskusi
baik dilaksanakan bila mempermasalahkan :
a.
Hal-hal yang menarik minat dan perhatian siswa/urgen. Siswa akan memiliki
motivasi yang kuat dalam memecahkan soal, kalau mereka berminat dan menaruh
perhatian terhadap masalah itu.
b.
Masalah itu harus mengandung banyak kemungkinan jawaban, dan
masing-masing jawaban dapat dijamin kebenarannya.
c.
Harus memegang pertimbangan, kemampuan berpikir logis dan usaha
memperbandingkannya
2. Prestasi belajar
a. Pengertian
Prestasi Belajar
Menurut
pendapat ( W.J.S. Poerwadarminta, 1996 : 786 ), dalam Kamus Besar Bahasa
Indonesia menyatakan bahwa prestasi adalah hasil yang telah dicapai (
dilakukan, dikerjakan, dan lain sebagainya ). Pendapat tersebut menjelaskan
bahwa prestasi adalah hasil yang telah dicapai dari suatu kegiatan, dalam hal
ini tentunya kegiatan belajar mengajar di lembaga pendidikan sekolah
Untuk
mengetahui prestasi belajar siswa digunakan alat pengajaran yang dinamakan
evaluasi, dimana alat tersebut merupakan salah satu dari kegiatan pendidikan
dan pengajaran. Dengan evaluasi, maka dapat diketahui apakah benar siswa
tersebut dapat menguasai atau memiliki materi pelajaran atau sebaliknya, itulah
salah satu peranan evaluasi sebagaimana dikemukakan oleh ( Wayan Nurkancana dan
Sumartana, 1986 : 4 ) yaitu fungsi evaluasi adalah untuk mengetahui apakah
suatu mata pelajaran yang diajarkan dapat kita lanjutkan dengan bahan yang baru
ataukah kita harus mengulangi kembali bahan-bahan yang telah lampau
Sedangkan
menurut ( W.S. Winkel, 1986 : 162 ), mengemukakan bahwa prestasi belajar adalah
bukti keberhasilan usaha yang dicapai. Dengan demikian maka prestasi belajar
adalah bukti keberhasilan siswa dalam belajar pada mata pelajaran tertentu dan
pada suatu periode tertentu yang diukur dengan tes ( evaluasi ) dan dapat
ditunjukkan dalam bentuk angka
Untuk
dapat melihat prestasi belajar seorang siswa dalam pelajaran matematika , sudah
seharusnyalah seorang guru mengadakan evaluasi terhadap hasil belajarnya.
Dengan evaluasi tersebut diharapkan guru dapat memperbaiki dan meningkatkan
suatu proses pembelajaran, sehingga siswa mampu memperbaiki cara belajarnya.
Prestasi belajar yang dicapai seorang individu merupakan hasil interaksi dari
berbagai faktor yang mempengaruhinya, baik faktor internal maupun faktor
eksternal. Jadi prestasi belajar siswa itu merupakan gambaran dari pada mutu
hasil belajar siswa
Prestasi
belajar adalah hasil yang dicapai siswa dari proses belajar. Akhirnya
pengertian prestasi belajar matematika adalah hasil proses pembelajaran yang
berupa nilai laporan pendidikan.
b. Faktor-faktor
yang mempengaruhi prestasi belajar
Mengenai faktor-faktor yang
mempengaruhi prestasi belajar, menurut Soedijarto yang dikutif oleh Nurhasan (
1994 : 394 ), adalah sebagai berikut :
a. Latar
belakang sosial ekonomi, yang meliputi pendidikan orang tua dan segala
kebutuhan primer
b. Lingkungan
belajar di rumah, yang meliputi lama waktu belajar di rumah setiap harinya,
lama waktu membaca di luar sekolah perharinya
c. Latar
belakang kemampuan kognitif
d. Sikap
siswa terhadap belajar, meliputi sikap terhadap guru, sikap terhadap mata
pelajaran, dan terhadap pendidikan sekolah
e. Sikap
positif siswa terhadap mata pelajaran eksakta
f. Tingkat
partisipasi siswa dalam belajar
g. Bentuk
tes yang digunakan
h. Frekwensi
tes
i. Cara
guru berperan dalam proses pembelajaran dan proses layanan bimbingan
Adapun mengenai prestasi
belajar siswa, menurut Combs yang disadur oleh Nurhasan ( 1994 : 394 ),
menyatakan bahwa meningkatnya prestasi belajar dapat dilakukan dengan mengubah struktur, metode dan
isi kurikulum. Cara ini lebih mudah dan lebih relevan bagi siswa dan
lingkungan.
Selanjutnya faktor-faktor
yang menimbulkan ketidakseimbangan pendidikan dan faktor-faktor yang
mempengaruhi prestasi belajar adalah sebagai berikut : prestasi, latar
belakang, sikap atau kemampuan, dan lingkungan sekolah
Lebih lanjut Mursell yang
dikutif oleh Nurhasan ( 1994 : 394 ), mengemukakan bahwa upaya perbaikan
prestasi belajar ditempuh dengan cara : a). membina guru sebagai organisator
yang baik, b). memperbaiki pola pengajaran yang konvensional, c). mencari
organisasi yang lebih baik, dan d). berusaha memecahkan problema-problema yang
muncul dalam kaitannya dengan proses pembelajaran
c. Faktor-Faktor
Yang Dijadikan Sebagai Indikator Prestasi Belajar
Rendahnya rata-rata prestasi
belajar siswa, tidak bisa lepas dari kinerja guru yang dilakukan melalui proses
pembelajaran dan proses pelayanan bimbingan baik di kelas maupun di luar kelas
dengan dibarengi oleh kepemimpinan kepala sekolah yang kondusif atau tidak bisa
lepas dari proses pendidikan sebagai suatu sistem
Mengenai prestasi belajar
siswa, menurut ( Jiyono, 1981 : 9 ) menyatakan bahwa sejauh mana perubahan
tingkah laku siswa setelah mengikuti proses pembelajaran maupun proses
pelayanan bimbingan baik aspek kognitif maupun non kognitif.
Pengertian tentang aspek kognitif, pendapat (
Krathwohl yang dikutip oleh Nurhasan, 1994 : 390 ) adalah “ menekankan kepada
ingatan atau mengingat kembali sesuatu yang telah dipelajari dan berhubungan dengan pemecahan tugas/
pekerjaan yang bersifat intelektual dimana untuk pemecahan itu seseorang harus
menentukan persoalan pokoknya dan kemudian menyusun kembali persoalan itu
dengan gagasan, metode atau prosedur yang dipelajari sebelumnya.
Sedangkan aspek non
kognitif, meliputi aspek afektif dan aspek psikomotorik. Aspek afektif
menekankan kepada nada perasaan dan aspek psikomotorik menekankan kepada
ketrampilan gerak otot/ badaniah.
Mengacu pada
gambaran-gambaran tersebut di atas, dapat dikemukakan bahwa mutu hasil belajar
seolah-olah diartikan sebagai hasil pengukuran tingkah laku siswa, berupa
pengetahuan, sikap dan ketrampilan yang dimilikinya, setelah mereka
melaksanakan proses pembelajaran/proses layanan atau menamatkan suatu jenjang
pendidikan tertentu.
Tinjauan mengenai indikator
prestasi belajar siswa, pada prinsipnya adalah pengungkapan prestasi belajar
yang ideal meliputi segenap ranah baik kognitif, afektif dan psikomotorik yang
berubah sebagai akibat pengalaman dan proses pembelajaran dan proses pelayanan
bimbingan yang dilakukan oleh guru dan siswa. Namun demikian, pengungkapan
perubahan tingkah laku seluruh ranah, khususnya ranah sikap sangat sulit. Hal
ini disebabkan perubahan hasil belajar itu ada yang bersifat tak dapat diraba
(intangible). Oleh karena itu, yang dapat dilakukan oleh guru adalah hanya
mengambil perubahan tingkah laku yang dianggap penting dan diharapkan dapat
mencerminkan perubahan yang terjadi sebagai hasil belajar siswa, yang
berdimensi cipta, rasa dan karsa.
Kunci pokok untuk memperoleh
ukuran dan data prestasi belajar siswa adalah mengetahui garis-garis besar
indikator yang berkaitan dengan jenis mutu hasil belajar yang hendak
diungkapkan atau diukur. Untuk memudahkan dalam menggunakan alat ukur, di bawah
ini diungkap jenis indikator prestasi belajar siswa seperti dalam tabel berikut
ini :
B.
KERANGKA BERPIKIR
Dengan melihat kajian
teoritik maka dapat disusun sebagai berikut : Salah satu faktor yang menentukan keberhasilan dalam pembelajaran
adalah kemampuan guru menterjemahkan nilai-nilai yang terdapat dalam kurikulum
untuk siswa secara optimal. Guru dituntut memiliki wawasan yang berhubungan
dengan mata pelajaran yang diajarkan dan wawasan yang berhubungan dengan
kependidikan untuk menyampaikan isi pengajaran kepada siswa. Kedua wawasan tersebut merupakan suatu kesatuan wawasan profesional guru.
Kemampuan dalam
pengelolaan metode pembelajaran memegang peranan penting dalam pencapaian
tujuan pembelajaran. Salah satu metode yang mampu mengaktifkan siswa adalah metode diskusi.
Walaupun kita sadari bahwa tidak ada metode yang sempurna, masing-masing
memiliki kelebihan dan kekurangan, karena itu guru dituntut mampu mengelola
strategi pembelajaran dan mengelola metoda pembelajaran secara variatif dan
menantang.
Dari kerangka pemikiran tersebut di atas, dapat diungkap secara sederhana
bahwa meningkatnya nilai hasil belajar mata pelajaran matematika pada siswa
dipengaruhi oleh kemampuan guru dalam mengelola metode pembelajaran.
C.
HIPOTESIS TINDAKAN
Berdasarkan uraian di atas hipotesis yang diajukan dalam
penelitian ini adalah melalui penerapan metode diskusi,
maka dapat meningkatkan prestasi belajar siswa tentang materi operasi hitung
bilangan bulat di kelas IV di SD Riyadlul Muta’allimin Tenajar Kertasemaya
Indramayu.
BAB III
METODOLOGI
PENELITIAN
A. SETTING
PENELITIAN
1.
Lokasi
Penelitian
Lokasi
yang dipakai oleh peneliti untuk melakukan penelitian tindakan kelas adalah
Kelas VI SD Riyadlul Muta’allimin
Tenajar Kertasemaya Indramayu . Hal ini dilakukan untuk memudahkan pelaksanaan
dan tidak mengganggu kegiatan pembelajaran, selain bertindak sebagai peneliti
juga sebagai pengajar/guru di sekolah tersebut.
2.
Subyek Penelitian
Subjek
dalam penelitian ini adalah siswa kelas VI SD Riyadlul Muta’allimin Tenajar
Kertasemaya Indramayu Tahun Pelajaran 2011/2012 yang berjumlah 43 orang,
terdiri dari 18 siswa laki-laki dan 25 siswa perempuan. Latar belakang ekonomi
orang tua adalah menengah ke bawah. Pendidikan orang tua siswa 65 % SD/MI. Mata
Pencahariannya 90 % sebagai wiraswasta
dan sisanya sebagai buruh dan pegawai.
3.
Waktu Penelitian
Penelitian ini
diperkirakan selama 3 bulan dimulai dari bulan Oktober sampai dengan bulan Desember 2011.
B. DESAIN
PENELITIAN
Pelaksanaan penelitian ini dilaksanakan dalam dua siklus
tindakan. Tiap siklus dilaksanakan sesuai dengan perubahan yang ingin dicapai,
jika hasil belajar 80% tidak mencapai KKM yang ditetapkan yakni; 6.5 maka akan
dilaksanakan siklus tambahan. Adapun skema alur tindakan penelitian ini
disajikan dalam gambar berikut :
GAMBAR 3.1
Alur
Penelitian Tindakan Kelas
C.
RENCANA TINDAKAN
Siklus I
1. Perencanaan
Dalam tahap ini
penulis menetapkan seluruh rencana tindakan yang akan dilakukan untuk
memperbaiki praktek pembelajaran mengenai materi operasi hitung bilangan bulat, yaitu
dengan menerapkan pembelajaran konstruktivisme, adapun langkah-langkah
perencanaannya yaitu :
a.
Meminta izin kepada kepala sekolah
b.
Membuat rencana pelaksanaan pembelajaran.
c.
Merumuskan langkah-langkah dan tindakan yang akan dilakukan
untuk menguji hipotesis.
d.
Memilih prosedur evaluasi penelitian.
e.
Melaksanakan tindakan.
2. Pelaksanaan Tindakan
Dalam tahap ini
langkah-langkah pembelajaran dan tindakan mengacu pada perencanaan yang telah
dibuat yaitu :
Tahap Awal
Pembelajaran
a.
Guru mengucapkan salam.
b.
Guru mengkondisikan siswa kearah pembelajaran.
c.
Guru mengecek kehadiran siswa.
d.
Guru melakukan apersepsi dengan mengajukan beberapa pertanyaan
Tahap Inti
Pembelajaran
a.
Siswa dibagi kedalam 5 kelompok (tiap kelompok terdiri dari 7-8 orang).
b.
Guru mengkondisikan siswa supaya duduk berkelompok.
c.
Siswa menyimak panjelasan guru tentang tugas yang harus
diselesaikan dalam kelompoknya.
d.
Siswa mengerjakan tugas dengan diskusi
kelompok
e.
Guru menunjuk salah satu kelompok untuk maju mengerjakan
tugas kelompok.
f.
Guru memberikan pujian kepada setiap siswa/kelompok setiap
kali siswa berani maju. begitu seterusnya sampai semua kelompok belajar.
Tahap Akhir
Pembelajaran
a.
Hasil karya siswa diberi penghargaan dengan memberikan nilai
secara kualitatif/ menggunakan kode seperti “gambar orang tersenyum berarti
bagus” dan “gambar orang melamun berarti kurang bagus”
b.
Melakukan tindak lanjut dengan refleksi. Selengkapnya terlampir.
3. Observasi
Pada tahap ini
terdiri dari pengumpulan data serta mencatat setiap aktivitas siswa pada saat
pelaksanaan tindakan berlangsung. Observer bertugas mengamati aktivitas siswa
selama proses pembelajaran berlangsung dengan mengacu pada lembar observasi.
Observasi ini
dilakukan oleh peneliti yaitu dengan mengamati aktivitas siswa selama pembelajaran. Hal ini dimaksudkan untuk mengetahui apakah
aktivitas siswa sudah sesuai dengan apa yang tercantum dalam lembar observasi
atau tidak. Sehingga hasil observasi dapat diperbaiki pada siklus berikutnya.
4. Refleksi
Refleksi merupakan
pengkajian hasil data yang telah diperoleh saat observasi oleh peneliti,
praktikan dan pembimbing. Refleksi berguna untuk memberikan makna terhadap
proses dan hasil (perubahan) yang telah dilakukan. Hasil refleksi yang ada
dijadikan bahan pertimbangan untuk membuat perencanaan tindakan dalam siklus
selanjutnya yang berkelanjutan sampai pembelajaran dinyatakan berhasil.
Peneliti akan
melakukan refleksi diakhir pembelajaran dengan merenungkan kembali secara
intensif kejadian atau peristiwa yang menyebabkan sesuatu yang diharapkan atau
tidak diharapkan. Refleksi merupakan bagian yang sangat penting untuk memahami
dan memberikan makna terhadap proses dan hasil pembelajaran yang terjadi yang
dilakukan dengan cara sebagai berikut :
1)
Mengecek kelengkapan data pengumpulan data yang terjaring
selama proses tindakan.
2)
Mendiskusikan dan pengumpulan data antara guru, peneliti dan
kepala sekolah (pembimbing) berupa hasil nilai siswa, hasil pengamatan, catatan
lapangan, dan lain-lain.
3)
Penyusunan rencana tindakan berikutnya yang dirumuskan dalam
skenario pembelajaran dengan berdasar pada analisa data dari proses dalam
tindakan sebelumnya untuk memperbaiki proses pembelajaran yang telah dilakukan
pada siklus I untuk menyusun tindakan yang akan dilakukan pada siklus II.
Siklus II
1. Perencanaan
Dalam tahap ini
penulis menetapkan rencana tindakan yang akan dilakukan untuk memperbaiki
praktek pembelajaran mengenai materi operasi hitung bilangan bulat, yaitu
dengan menerapkan pembelajaran konstruktivisme, adapun langkah-langkah
perencanaannya yaitu :
a.
Membuat rencana pelaksanaan pembelajaran.
b.
Memilih prosedur evaluasi penelitian.
c.
Melaksanakan tindakan.
2. Pelaksanaan Tindakan
Dalam
tahap ini langkah-langkah pembelajaran dan tindakan mengacu pada perencanaan
yang telah dibuat yaitu :
Tahap
Awal Pembelajaran
a. Guru mengkondisikan siswa
b. Guru melakukan apersepsi dengan mengajukan beberapa pertanyaan yang
berkaitan dengan materi sebelumnya dan mengaitkan dengan materi yang akan
disampaikan.
c. Guru menyampaikan tujuan perbaikan pembelajaran
Tahap
Inti Pembelajaran
a. Curah pendapat tentang materi secara lebih luas
b. Siswa mengerjakan tugas beberapa contoh operasi hitung
bilangan bulat
c. Antara siswa yang satu dengan siswa sebelahnya bertukar
pengalaman/cara pengerjaan soal.
d. Guru menunjuk salah satu siswa untuk menuliskan jawaban
di papan tulis dan siswa yang lain memperhatikan
e. Siswa dibagi kedalam 5 kelompok (tiap kelompok terdiri dari 7-8 orang).
f. Siswa mengerjakan tugas kelompok
g. Guru menunjuk salah satu kelompok untuk melaporkan
hasil kerja kelompok
h.
Guru memberikan pujian kepada setiap siswa/kelompok setiap
kali siswa berani maju. begitu seterusnya sampai semua kelompok belajar.
Tahap Akhir
Pembelajaran
a.
Siswa menarik kesimpulan dengan
bimbingan guru
b.
Guru memberi penguatan
c.
Melakukan tindak lanjut dengan refleksi. Selengkapnya terlampir
3. Observasi
Setiap aktivitas siswa pada saat pelaksanaan tindakan
berlangsung dicatat dengan berpedoman pada lembar observasi yang
telah disiapkan.
4. Refleksi
Peneliti melakukan
refleksi diakhir pembelajaran dengan merenungkan kembali secara intensif
kejadian atau peristiwa yang menyebabkan sesuatu yang diharapkan atau tidak
diharapkan. Refleksi merupakan bagian yang sangat penting untuk memahami dan
memberikan makna terhadap proses dan hasil pembelajaran yang terjadi yang
dilakukan dengan cara sebagai berikut :
1)
Mengumpulkan hasil evaluasi siswa dan
hasil observasi teman sejawat untuk menentukan tingkat keberhasilan
pembelajaran.
2)
Mendiskusikan hasil dengan teman sejawat dan
menentukan apakah pembelajaran tersebut dinyatakan berhasil atau diperlukan
siklus selanjutnya..
D. TEKNIK
PENGUMPULAN DATA
1.
Pedoman Observasi
Pedoman observasi
yang dilakukan peneliti, untuk mengamati seluruh kegiatan yang berlangsung dan
aktivitas siswa, mulai dari awal pembelajaran sampai akhir pembelajaran
mengenai minat belajar membaca dan menulis. Tujuan tindakan observasi adalah
untuk memperoleh data perilaku siswa sehingga didapatkan hasil perubahan
perilaku siswa dalam memperbaiki pembelajaran.
2.
Pedoman Wawancara
Wawancara adalah sebuah
dialog yang dilakukan oleh pewawancara untuk memperoleh informasi dari
terwawancara. Yang diwawancarai oleh peneliti adalah siswa. Pedoman wawancara
ini bisa mengenai pembelajaran yang telah dilaksanakan. Tujuan diadakannya
wawancara adalah untuk memperoleh data verbal atau konfirmasi dari siswa
mengenai penyebab rendahnya nilai mata pelajaran matematika di kelas VI SD
Riyadlul Muta’allimin Tenajar Kertasemaya Indramayu.
3.
Tes
Tes adalah serentetan pertanyaan atau latihan yang digunakan untuk mengukur
kemampuan siswa. Tes yang dilakukan dalam penelitian ini ada dua yaitu tes
tertulis dan tes Praktek. Tes tertulis bertujuan untuk mengetahui peningkatan prestasi siswa. Tes yang kedua yaitu tes praktek yang bertujuan untuk
mengatahui kemampuan siswa dalam memahami konsep operasi hitung
bilangan bulat.
E. INSTRUMEN PENGUMPULAN DATA
1.
Pedoman Wawancara
Dalam pengumpulan data salah
satunya penulis menggunakan metode wawancara dengan siswa, tim kolaborator,
antara lain :
a.
Apakah guru matematika berpenampilan rapi ?
b.
Apakah guru matematika selalu ramah ?
c.
Apakah guru matematika selalu bertanya kepada guru senior tentang masalah
dalam pembelajaran ?
2.
Pedoman Observasi
Adapaun pedoman observasi dapat dilihat pada tebel berikut :
TABEL 3.1
Lembar
observasi mata pelajaran Matematika
dengan
focus observasi ketrampilan mengajar
No
|
Aspek yang
diobservasi
|
Kemunculan
|
Keterangan
|
|
Ya
|
Tidak
|
|
||
1
|
Apakah dalam membuka
pelajaran melakukan Appersepsi ?
|
|
|
|
2
|
Apakah perhatian siswa
terpusat kepada materi ?
|
|
|
|
3
|
Apakah guru terlalu cepat
dalam menjelaskan materi ?
|
|
|
|
4
|
Apakah guru memberikan
kesempatan kepada siswa untuk bertanya ?
|
|
|
|
5
|
Apakah guru memberikan
contoh-contoh yang konkrit dalam menjelaskan materi ?
|
|
|
|
6
|
Apakah guru menggunakan
metode diskusi yang sesuai dengan materi ?
|
|
|
|
7
|
Apakah guru memberikan
latihan-laihan kepada siswa ?
|
|
|
|
8
|
Apakah siswa dibimbing
oleh guru dalam diskusi ?
|
|
|
|
9
|
Apakah siswa aktif dalam
diskusi kelompok
|
|
|
|
10
|
Apakah penggunaan waktu
sesuai dengan alokasi waktu yang tersedia ?
|
|
|
|
TABEL 3.2
Lembar pengamatan observasi mata pelajaran Matematika
pada focus observasi Meningkatkan motivasi
dan aktivitas belajar siswa
No
|
Aspek yang
diobservasi
|
Kemunculan
|
Komentar
|
|
Ya
|
Tidak
|
|||
1
|
Menggali pengetahuan awal
siswa
|
|
|
|
2
|
Bahan ajar sesuai dengan
materi pembelajaran
|
|
|
|
3
|
Memberikan permasalahan
sesuai dengan materi pembelajaran
|
|
|
|
4
|
Memberi kesempatan untuk
mencari rujukan
|
|
|
|
5
|
Melaporkan hasil rumusan
kerja siswa
|
|
|
|
6
|
Interaksi dan kreatifitas
siswa dalam pembelajaran
|
|
|
|
7
|
Merefleksi proses dan
hasil belajar
|
|
|
|
8
|
Membuat rumusan bersama
sebagai catatan
|
|
|
|
Catatan :
|
3.
Pedoman Tes
Sedangkan pedoman tes adalah
instrumen tes sebagaimana yang tertuang pada Rencana Pelaksanaan Pembelajaran.
Terlampir
F. ANALISIS DATA
Dalam
menganalisis data ini penulis
menggunakan teknik deskriptif dengan persentase. Pedoman tersebut dipergunakan
dengan langkah-langkah sebagai berikut :
1. Menghitung/menjumlah
masing-masing data kualitatif dari setiap alternatif jawaban, selanjutnya
dibuat bentuk data kuantitatif
2. Mencari
persentase dari setiap alternatif jawaban, dengan rumus :
Prosentase=
3. Mencari
persentase gabungan
Prosentase
Gabungan =
4. Memberikan
penafsiran dan menarik kesimpulan terhadap prosentase
gabungan.
G. INDIKATOR KEBERHASILAN
Adapun indikator keberhasilan
penelitian ini adalah :
1.
Hasil evalusi siswa 80 % lebih dari KKM yang ditentukan yakni ; 70
2.
Ranah Kognitif : siswa dapat menyebutkan rumus operasi hitung bilangan
bulat.
3.
Ranah Psikomotor ; siswa mampu menyelesaikan soal-soal dan soal cerita
tentang operasi hitung bilangan bulat
4.
Ranah Afektif ; siswa semangat dalam menyelesaikan tugas-tugas tentang
materi operasi hitung bilangan bulat.
H. TIM KOLABORASI
Agar pelaksanaan penelitian
berjalan obyektif, diperlukan tim kolaborator yang dalam pelaksanaannya
bersama-sama dengan peneliti melakukan pengamatan terhadap aktivitas
pembelajaran di kelas.
Dalam pelaksanaan PTK ini
penulis mengambil tim kolaborator yang terdiri dari dua orang teman sejawat
yaitu :
1.
Bapak Drs. Khasanudin selaku kepala sekolah di lembaga tersebut
2.
Ibu Hj. Sumyati, S. Pd. I., Beliau adalah guru senior sebagai wali kelas
VI B.
I. JADWAL KEGIATAN PENELITIAN
Adapun
jadwal kegiatan dapat dilihat pada tabel berikut :
TABEL 3.3
Jadwal Kegiatan
Penelitian
No
|
Kegiatan
|
Waktu
Pelaksanaan
|
|||||||||||||||
Oktober
|
Nopember
|
Desember
|
|||||||||||||||
1
|
2
|
3
|
4
|
5
|
1
|
2
|
3
|
4
|
5
|
1
|
2
|
3
|
4
|
5
|
|||
PERENCANAAN
|
|||||||||||||||||
1
|
Pengarahan persiapan
pembuatan PTK
|
√
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
2
|
Bimbingan proposal
masal
|
|
√
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
3
|
Bimbingan proposal
oleh pembimbing
|
|
|
√
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
4
|
Pertemuan kelompok
untuk perbaikan proposal
|
|
|
|
√
|
√
|
√
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
5
|
Seminar Proposal
|
|
|
|
|
|
|
√
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
PELAKSANAAN
|
|||||||||||||||||
6
|
Pengamatan pelaksanaan
pembelajaran
|
|
|
|
|
|
|
|
√
|
√
|
√
|
|
|
|
|
|
|
7
|
Penyusunan laporan
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
√
|
√
|
|
|
|
|
8
|
Bimbingan
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
√
|
|
|
|
9
|
Sidang
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
√
|
|
|
SURAT PERNYATAAN
Yang
bertanda tangan di bawah ini :
Nama :
TITI RONITI
NIM :
0381101077
Menyatakan
bahwa :
1.
Nama : Drs. Khasanudin
Tempat Mengajar : SD Riyadlul Muta’allimin
Jabatan : Kepala Sekolah
2. Nama :
Hj. Sumyati, S.Pd.I
Tempat
Mengajar : SD Riyadlul Muta’allimin
Jabatan : Guru Kelas VI B
Adalah teman sejawat yang akan membantu dalam pelaksanaan
perbaikan pembelajaran yang merupakan tugas akhir Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar Fakultas Keguruan
dan Ilmu Pendidikan Universitas Pakuan Bogor.
Demikian pernyataan ini dibuat untuk digunakan sebagaimana
mestinya.
Kertasemaya, Oktober 2011
Yang Membuat Pernyataan
Teman Sejawat, Mahasiswa,
Drs. KHASANUDIN Hj. SUMYATI, S.Pd.I TITI RONITI
NIP.
- NIP.
- NIM.
0381101077
Lampiran 3.1
RENCANA PEMBELAJARAN
MATA PELAJARAN : MATEMATIKA
KELAS :
VI (ENAM)
SEMESTER :
I ( SATU )
HARI/TANGGAL : Selasa, 15 Nopember 2011
ALOKASI
WAKTU : 1 X 35 menit
SEKOLAH DASAR : SD Riyadlul Muta’allimin
I.
STANDAR KOMPETENSI
Mengenal Operasi hitung bilangan bulat dalam
pemecahan masalah
II.
KOMPETENSI DASAR
Menggunakan
sifat-sifat operasi hitung termasuk operasi campuran FPB dan KPK
III.
INDIKATOR
Menggunakan sifat
Komutatif (pertukaran dan pengelompokan), distributif (penyebaran) untuk
melakukan perhitungan dengan cepat
IV.
TUJUAN PEMBELAJARAN
1.
Siswa dapat menghitung bilangan bulat yang dipanjangkan
2.
Siswa dapat menyimpulkan sifat-sifat operasi hitung pada bilangan bulat
3.
Siswa dapat menggunakan sifat-sifat operasi hitung pada bilangan bulat
V.
MATERI POKOK
Operasi hitung bilangan bulat
VI.
METODE
1. Ceramah
2. Tanya jawab
3. Diskusi
4. Penugasan
VII.
LANGKAH PEMBELAJARAN
VIII.
ALAT DAN SUMBER BELAJAR
1. Gambar contoh sifat-sifat operasi hitung bilangan bulat
2. Buku pelajaran Matematika kelas VI yang relevan
3. LKS Cemerlang kelas VI, Usaha Makmur Solo
IX.
PENILAIAN
1. Prosedur Test : Penilaian Proses dan Hasil
2. Jenis Test : Lisan, Perbuatan dan Tulisan
3. Bentuk Test : Isian
4. Alat Test : a. Soal-soal (terlampir)
b. Kunci Jawaban (terlampir)
Kertasemaya, 15 Nopember 2011
Mengetahui,
Kepala Sekolah Mahasiswa
Drs. KHASANUDIN TITI
RONITI
NIP. - NIM.
0381101077
A.
PENILAIAN TERTULIS
Tentukan nilai
berikut ini !
1. -62
44 +
....
2. (7 + 12) + 8 = 7 + (12 + 8) adalah
pengerjaan menggunakan sifat ?
3. Kerjakan menggunakan
sifat Komutatif
2 x 5 = ...
4. Kerjakan menggunakan
sifat distributif
4 x (6 + 2) = ...
5. (-34) + 248 + 64 = ...
KUNCI JAWABAN
1. –18
2. Asosiatif
3. 2 x 5 = 5 x 2 = 10
4. 4 x (6+2) =
= (4 x 6) +(4 x 2)
= 24
+ 8
= 32
5. 278
Lampiran 3.2
RENCANA
PERBAIKAN PEMBELAJARAN
( SIKLUS PERTAMA)
Mata Pelajaran :
Matematika
Kelas/Semester :
VI / I
Hari/Tanggal :
Selasa, 22 Nopember 2011
Alokasi
Waktu : 1 X 35 menit
Sekolah Dasar :
SD Riyadlul Muta’allimin
I.
STANDAR KOMPETENSI
Mengenal Operasi hitung bilangan bulat dalam
pemecahan masalah
II.
KOMPETENSI DASAR
Menggunakan
sifat-sifat operasi hitung termasuk operasi campuran FPB dan KPK
III.
INDIKATOR
Menggunakan sifat
Komutatif (pertukaran dan pengelompokan), distributif (penyebaran) untuk
melakukan perhitungan dengan cepat
IV.
TUJUAN PERBAIKAN
1. Siswa mau dengan kesadaran sendiri menyimpan segala bentuk alat
permainan non educatif saat proses pembelajaran berlangsung
2. Siswa mampu menggunakan sifat komutatif dan distributif dalam
operasi hitung bilangan bulat
3. Siswa mau bertanya manakala menemui ketidak pahaman terhadap
materi yang disampaikan.
V.
MATERI POKOK
Operasi hitung bilangan bulat
VI.
METODE
1. Ceramah
2. Tanya jawab
3. Diskusi
4. Penugasan
VII.
LANGKAH PEMBELAJARAN
1.
|
Kegiatan Awal
|
(5 menit)
|
||
|
a.
|
Guru memberi salam dan menanyakan
keadaan siswa
|
||
|
b.
|
Mengkondisikan siswa dengan
menyampaikan tujuan, manfaat pelajaran dan motivasi pentingnya pembelajaran
|
||
|
c.
|
Mengajukan beberapa pertanyaan sebagai
pretest yakni :
|
||
|
|
1. Apa yang kalian ketahui dengan sifat
komutatif ?
2. Apa yang dimaksud dengan distributif ?
|
||
2.
|
Kegiatan
inti (25 menit)
|
|||
|
a.
|
Penjelasan singkat tentang materi yang
akan diajarkan
|
||
|
b.
|
Guru meminta siswa mengerjakan soal
altihan kelompok
|
||
|
|
1. Harga sebuah buku tulis Rp. 2.250,00.
harga sebuah bolpoint Rp. 1.750,00. jika kamu membeli 17 buku tulis dan 17
bolpoint, berapa rupiah yang harus kamu bayar?
2. (23 x 13) + (28 x 7) = ...
3. -64 + 44 = ...
4. 45 x (-9) x 2 = ...
5. 34 x 9 = ...
|
||
|
c.
|
Guru mengajukan beberapa pertanyaan
untuk dijawab siswa secara individu seperti pertanyaan berikut :
1.
(4 x 8) + 6 = ...
2.
10 x 15 = ...
3.
4 + (3 x 7) = ...
|
||
3.
|
Kegiatan
Akhir (5 menit)
|
|||
|
a.
|
Pemajangan hasil kerja kelompok
|
||
|
b.
|
Siswa atas bimbingan guru membuat
rangkuman cara penyelesaian soal-soal pengerjaan operasi hitung bilangan
bulat menggunakan sifat-sifat operasi hitung, seperti :
|
||
|
|
1.
Sifat Komutatif adalah pertukaran posisi
2.
Saifat asosiatif adalah sifat pengerjaan operasi hitung dengan
mengelompokkan yang satu jenis
|
||
|
c.
|
Guru memberikan pekerjaan rumah
|
||
VIII.
ALAT DAN SUMBER BELAJAR
1. Gambar contoh sifat-sifat operasi hitung bilangan bulat
2. Buku pelajaran Matematika kelas VI yang relevan
3. LKS Cemerlang kelas VI, Usaha Makmur Solo
IX.
PENILAIAN
1. Prosedur Test : Pre test dan past test
2. Bentuk Test : Lisan dan tertulis
4. Petunjuk test : a. Soal-soal (terlampir)
b. Kunci Jawaban (terlampir)
Kertasemaya, 22 Nopember 2011
Mengetahui,
Kepala Sekolah Mahasiswa
Drs. KHASANUDIN TITI RONITI
NIP. - NIM. 0381101077
Lampiran test
Tentukan nilai pertanyaan berikut !
1. Vita membeli 8 strip obat untuk sakit kepala di Apotek Sehat.
Harga 1 strip obat Rp. 7.250,00. setiap 1 strip obat berisi 12 tablet. Vita
menjual obat tersebut secara eceran dengan harga Rp. 750,00 per tablet. Berapa
keuntungan yang diperoleh Vita jika semua obat habis terjual ?
2. 12 x 15 x (-5) = ...
3. (-34) + 248 + 64 = ...
4. 3 x 7 x 11 = ...
5. 26 x 35 = ...
KUNCI JAWABAN
1. Diketahui :
Vita membeli 8 strip obat
:
Harga per 1 strip Rp 7.250,00
:
1 strip berisi 12 tablet
:
Vita menjualnya dengan eceran Rp. 750,00
Ditanyakan :
Berapa keuntungan Vita ?
Pengerjaan :
8 x 7.250 x 12 = 696.000,00
2. -900
3. 278
4. 231
5. 910
Lampiran 3.3
RENCANA
PERBAIKAN PEMBELAJARAN
(SIKLUS KEDUA)
Mata Pelajaran :
Matematika
Kelas/Semester :
VI / I
Hari/Tanggal :
Selasa, 29 Nopember 2011
Alokasi
Waktu ; 1 X 35 menit
Sekolah Dasar :
SD Riyadlul Muta’allimin
I.
STANDAR KOMPETENSI
Mengenal Operasi hitung bilangan bulat dalam
pemecahan masalah
II.
KOMPETENSI DASAR
Menggunakan
sifat-sifat operasi hitung termasuk operasi campuran FPB dan KPK
III.
INDIKATOR
Menggunakan sifat
Komutatif (pertukaran dan pengelompokan), distributif (penyebaran) untuk
melakukan perhitungan dengan cepat
IV.
TUJUAN PERBAIKAN
1. Siswa mau dengan kesadaran sendiri menyimpan segala bentuk alat
permainan non educatif saat proses pembelajaran berlangsung
2. Siswa mampu menggunakan sifat komutatif dan distributif dalam
operasi hitung bilangan bulat
3. Siswa lebih berani bertanya manakala menemui ketidak pahaman
terhadap materi yang disampaikan.
V.
MATERI POKOK
Operasi hitung bilangan bulat
VI.
METODE
1. Ceramah
2. Tanya jawab
3. Diskusi
4. Penugasan
VII.
LANGKAH PEMBELAJARAN
1.
|
Kegiatan Awal
|
(5 menit)
|
||
|
a.
|
Guru memberi salam dan menanyakan
keadaan siswa
|
||
|
b.
|
Mengkondisikan siswa dengan
menyampaikan tujuan, manfaat pelajaran dan motivasi pentingnya pembelajaran
|
||
|
c.
|
Mengajukan beberapa pertanyaan sebagai
pretest yakni :
|
||
|
|
1.
Apa yang kalian ketahui dengan sifat Asosiatif ?
2.
Apa yang dimaksud dengan distributif ?
|
||
2.
|
Kegiatan
inti (25 menit)
|
|||
|
a.
|
Penjelasan singkat tentang materi yang
akan diajarkan
|
||
|
b.
|
Guru meminta siswa mengerjakan soal
latihan kelompok
|
||
|
|
1.
Harga sebuah pencil Rp. 3.250,00. harga sebuah bolpoint Rp. 1.750,00.
jika kamu membeli 15 buku tulis dan 15 bolpoint, berapa rupiah yang harus
kamu bayar?
2.
(10 x 13) + (28 x 7) = ...
3.
-24 + 44 = ...
4.
42 x (-9) x 2 = ...
5.
36 x 9 = ...
|
||
|
c.
|
Guru mengajukan beberapa pertanyaan
untuk dijawab siswa secara individu seperti pertanyaan berikut :
1.
(4 x 7) + 16 = ...
2.
135 x 15 = ...
3.
4 + (3 x 7) = ...
|
||
3.
|
Kegiatan
Akhir (5 menit)
|
|||
|
a.
|
Pemajangan hasil kerja kelompok
|
||
|
b.
|
Siswa atas bimbingan guru membuat
rangkuman cara penyelesaian soal-soal pengerjaan operasi hitung bilangan
bulat menggunakan sifat-sifat operasi hitung, seperti :
|
||
|
|
1.
Sifat Komutatif adalah pertukaran posisi
2.
Sifat asosiatif adalah sifat pengerjaan operasi hitung dengan
mengelompokkan yang satu jenis
|
||
|
c.
|
Guru memberikan pekerjaan rumah
|
||
VIII.
ALAT DAN SUMBER BELAJAR
1. Gambar contoh sifat-sifat operasi hitung bilangan bulat
2. Buku pelajaran Matematika kelas VI yang relevan
3. LKS Cemerlang kelas VI, Usaha Makmur Solo
IX.
PENILAIAN
1. Prosedur Test : Pre test dan past test
2. Bentuk Test : Lisan dan tertulis
4. Petunjuk test : a. Soal-soal (terlampir)
b. Kunci Jawaban (terlampir)
Kertasemaya, 29 Nopember 2011
Mengetahui,
Kepala Sekolah Mahasiswa
Drs. KHASANUDIN TITI RONITI
NIP. - NIM. 0381101077
Lampiran test
Tentukan nilai pertanyaan berikut !
1. Rido membeli 5 strip obat untuk sakit kepala di Apotek Sehat.
Harga 1 strip obat Rp. 5.250,00. setiap 1 strip obat berisi 12 tablet. Rido
menjual obat tersebut secara eceran dengan harga Rp. 550,00 per tablet. Berapa
keuntungan yang diperoleh Rido jika semua obat habis terjual ?
2. 10 x 15 x (-5) = ...
3. (-34) + 258 + 64 = ...
4. 6 x 7 x 11 = ...
5. 23 x 35 = ...
KUNCI JAWABAN
1. Diketahui :
Rido membeli 5 strip obat
:
Harga per 1 strip Rp 5.250,00
:
1 strip berisi 12 tablet
:
Rido menjualnya dengan eceran Rp. 550,00
Ditanyakan :
Berapa keuntungan Rido ?
Pengerjaan :
5 x 5.250 x 12 = 315.000,00
2. -750
3. 288
4. 462
5. 805
SILABUS
Satuan Pendidikan : SD Riyadlul Muta’allimin
Mata Pelajaran : Matematika
Kelas / Semester : VI/1
Standar
Kompetensi : 1. Melakukan operasi hitung bilangan bulat
dalam pemecahan masalah
Kompetensi
Dasar
|
Materi Pokok
|
Indikator
Pencapaian Kompetensi
|
Kegiatan
Pembelajaran
|
Jenis
Penilaian
|
Alokasi Waktu
|
Sumber Bahan
|
1.1 Menggunakan
sifat-sifat operasi hitung termasuk operasi campuran, FPB dan KPK
|
Bilangan bulat
|
·
Menggunakan
sifat Komutatif (pertukaran dan pengelompokan), distributif
(penyebaran) untuk melakukan perhitungan dengan cepat
·
Menjelaskan
tingkatan kekuatan tanda operasi hitung campuran
·
Menentukan
FPB ,KPK 2 bilangan dengan
menggunakan fatorisasi prima
·
Menentukan
FPB,KPK dari 3 bilangan dengan
menggunakan faktorisasi prima
·
EVALUAS
|
· Tanya jawab
macam-macam sifat operasi hitung
· Tanya jawab
tentang pengertian berbagai sifat operasi hitung
· Tanya jawab
tentang cara memanfaatkan sifat-sifat operasi hitung termasuk hitung campuran
· Menyelesaikan
soal-soal latihan dengan memanfaatkan sifat-sifat operasi hitung
· Mengulang
pengertian bilangan prima
· Mengulang
cara menentukan faktor prima dan faktorisasi prima suatu bilangan
· Menentukan
KPK dengan faktorisasi prima
· Mengidentifikasi
masalah (soal cerita) yang pemecahannya menggunakan KPK
· Tanya jawab
cara/langkah menyelesaikan soal cerita yang berkaitan dengan KPK
· Latihan
menyelesaikan soal-soal cerita yang berkaitan dengan KPK
· Mengulang
pengertian bilangan prima
· Mengulang
cara menentukan faktor prima dan faktorisasi prima suatu bilangan
· Menentukan
FPB dengan faktorisasi prima
· Mengidentifikasi
masalah (soal cerita) yang pemecahannya menggunakan FPB
· Tanya jawab
cara/langkah menyelesaikan soal cerita yang berkaitan dengan FPB
· Latihan
menyelesaikan soal-soal cerita yang berkaitan dengan FPB
|
·
Tes Tertulis
·
Tes Lisan
|
8 jp
|
·
Buku paket halaman….
·
Lingkungan
·
Nara sumber
|
DAFTAR
PUSTAKA
I.G.A.K. Wardani, Siti Julaeha, Ngadi
Marsinah, (2007), Pemantapan Kemampuan Profesional , Jakarta
I.G.A.K. Wardani, dkk., (2006), Penelitian
Tindakan Kelas, Jakarta
Rachmat,
(2004), Belajar Matematika dengan orientasi penemuan dan pemecahan masalah
untuk SD kelas 6, PT. Sarana Panca Karya, Bandung
Sardiman
A. M., (2001), Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar, Raja Grafindo,
Jakarta
Syaiful
Bahri Djamarah dan Aswan Zain, (2006) Strategi Belajar Mengajar, PT.
Rineka Cipta, Jakarta
..........................(2004), Kurikulum
2004, Standar Kompetensi Mata Pelajaran Matematika Kelas VI SD, Jakarta